Harga LPG 3Kg Naik
Kabarlamongan.com : Lamongan – Sejak tanggal 3 September 2013, Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG Tabung 3 kg di Provinsi Jawa Timur telah ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 64 Tahun 2013 yakni sebesar Rp. 14.000. Sedangkan dalam Pergub Nomor 20 Tahun 2010, HETnya ditetapkan sebesar Rp 12.750, sehingga ada kenaikan Rp 1.250.
Dalam Pergub tersebut disebutkan bahwa komponen yang membedakan HET LPG tabung 3 kg dengan sebelumnya yang tercantum dalam Pergub Nomor 20 Tahun 2010 adalah Keuntungan Agen dan Margin Pangkalan atau Sub Penyalur. Yakni Keuntungan Agen yang sebelumnya Rp 300 naik menjadi menjadi sebesar Rp. 1.150 dan Margin Pangkalan/Sub Penyalur naik dari Rp 900 menjadi Rp. 1.300.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabag Perekonomian, Abdul Muis, dalam pembukaan Sosialisasi Penyediaan dan Pendistribusian Penggunaan LPG Tabung 3 kg di Ruang Pertemuan Sasana Nayaka, Selasa (26/11). Acara itu juga dihadiri oleh pihak Pertamina dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur.
“Kegiatan ini bertujuan untuk untuk memberitahukan kepada pemangku kepentingan pada tingkat kecamatan maupun kabupaten serta badan usaha yang mendapat penugasan dari pemerintah beserta penyalur dan subpenyalur tentang upaya-upaya terkoordinasi guna menghindari kelangkaan dan kenaikan harga LPG tabung 3 kg. Sehingga jangan sampai dapat mengakibatkan keresahan dan gejolak masyarakat setelah kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg sebesar Rp.14.000,- ditingkat sub penyalur/pengkalan, “ urai dia.
Ditambahkan olehnya, selanjutnya distribusi LPG tabung 3 kg nantinya akan dilakukan secara tertutup. Yakni dengan menggunakan kartu kendali yang diperuntukkan hanya untuk rumah tangga sederhana dan usaha mikro. “Pelaksanaan distribusi tertutup ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi daerah, “ ujarnya.
Harga LPG 3Kg Naik
Dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 64 Tahun 2013 itu pula, disebutkan bahwa HET itu adalah untukradius 60 km dari Depot LPG Pertamina atau Stasiun Pengisian LPG. Sedangkan diluar radius 60 km dari SPBE, SPPBE dan filling station yang ditunjuk Pertamina, harga ecerannya ditambah biaya angkutan yang menyesuaikan kondisi masing-masing wilayah.
Untuk diketahui, bahwa Kuota LPG tabung 3 kg untuk Lamongan pada tahun 2013 adalah 346.225 unit per tiga hari, dengan jumlah stasiun pengisian bulk elpigi (SPBE) sebanyak 5 unit dan 28 agen penyalur.
Kelima SPBE tersebut adalah SPBE Sri Mukti Raya berlokasi di Desa Rejosari Kecamatan Deket, SPBE Catur Prima Sejahtera berlokasi di Desa Sukolilo Kecematan Sukodadi, dan SPBE AGTR berlokasi di Desa Dumpi agung Kecamatan Kembangbahu. Kemudian SPBE di Desa Karangtinggil Kecamatan Pucuk, dan SPBELamongan Gas Lestari di Desa Gembong Kecamatan Babat.
Oleh Abdul Muis pula terungkap bahwa di tahun 2014, Perusahaan Gas Negara (PGN) akan memasang pipa gas dari Gresik, Lamongan hingga Tuban dengan fokus daerah pantura terlebih dahulu dan menyusul ke wilayah tengah dan selatan. (Ding)


0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami