Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Lamongan Siapkan Lahan Untuk Pabrik Yang Boyongan

Selasa, 26 November 2013

Lamongan Siapkan Lahan Untuk Pabrik Yang Boyongan

Kabarlamongan.com : Lamongan – Angin segar bagi sejumlah pengusaha besar di Surabaya atau umumnya di Jatim yang  mewacanakan hendak memindahkan investasinya ke wilayahLamongan, dampak penetapan UMK 2014 yang telah diteken Gubernur.
Ternyata,  pemkab sudah sejak lama telah menyiapkan zona di sejumlah wilayah yang akan memberikan keleluasaan bagi pelaku usaha untuk membangun pabriknya. Ada banyak zona yang menjadi alternatif bagi para pemilik perusahaan.
”Fasilitas strategi pembebasan lahan bagi investor, pelayanan perijinan on line, sistem kearsipan secara elektronik,”ungkap BupatiFadeli didampingi Kabag Humas dan Infokom, M Zamroni, Selasa (26/11) saat ditanya Surya(Tribunnews.com Network) terkait adanya wacana ancaman pengusaha memboyong pabriknya dan Lamonganjadi tempat pilihan  lantaran di tempat semula perusahaan  merasa tak akan mampu menggaji pekerja setelah penetapan UMK Kabupaten / kota 2014.
Jika Lamongan menjadi salah satu kabupaten pilihan, Fadeli menjamin tercukupinya kebutuhan sarana dan prasarana pendukung untuk perusahaan yang berencana hijrah ke Lamongan.
Peningkatan iklim usaha di Lamongan telah terbukti dengan semakin menjamurnya perusahan skala besar yang sudah berdiri.
Seperti di wilayah pantura sepanjang jalan raya deandels yang sudah menjadi kawasan industry dan wisata bahari, didukung adanya  Lamongan Shorebase, PT Dok Pantai Lamongan, PT Lamongan Marine Industry, PT DOk dan Perkapalan Surabaya, PT Lyntech DUa PRatama, Pelabuhan ASDP, Tanjung Kodok Beach dan Resort, Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Pelabuhan Rakyat Sedayulawas, PT Jakamitra Indonesia, PT QL Hasil Laut, PT Altar Marine Food, PT Sari Dumai Sejati
Sementara di wilayah tengah di sepanjang koridor jalan arteri primer Surabaya-Jakarta merupakan kawasan untuk usaha jasa, perdagangan dan industry non limbah, ada Pasar Agrobis, PT Global Agrotek Nusantara, pabrik karung goni, PT Bumi Pangan Asri, pengolahan ikan, PT Buldyet Indonesia, PT Mustika Dharma Jaya, keduanya pabrik alas kaki.
”Sementara  wilayah selatan di sepanjang jalan Babat-Jombang dan sepanjang jalan Mantup-Mojokerto untuk usaha agropolitan,”ungkapnya.
Terdata sudah ada  PT Horox Indonesia, kimia organik, PT SIerad Produce Tbk, PT Kebun Tebu Mas, kebun tebu dan pabrik gula, CV Edo Utama, Readymix beton.
Bagaimana dengan infrastruktur investasi ?
Jalan raya Surabaya-jakarta, jalan raya deandels di pantura sudah bisa dibuktikan kenyamanannya. Sementara  untuk  listrik sangat tercukupi tersedia.
”Ketersediaan air bersih untuk industry di pantura juga sangat tercukupi,”ungkapnya.
Sementara pelabuhan rakyat di Sedayulawas, pelabuhan di Lamongan Shorebase dan ASDP juga menjadi sarana yang fital dibutuhkan.
Disinggung proses pendaftaran sampai keluarnya naskah ijin,  sudah dilayani di satu tempat melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di Badan Penanaman Modal dan Perijinan yang dilengkapi standart ISO 9001:2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012.
Inovasi di PTSP,  pelayanan jemput bola, perpanjangan SIUP dan TDP melalui telepon, perijinan parallel, fasilitas strategi pembebasan lahan bagi investor, pelayanan perijinan on line, sistem kearsipan secara elektronik.
”Bahkan ada pendelegasian wewenang penandatanganan perijinan,”jelasnya.
Komitemen Lamongan untuk menarik investasi juga diterapkan dengan  penguatan kelembagaan PTSP, fasilitasi penyediaan lahan, tenaga kerja dan infrastruktur investasi, pemberian intensif daerah dan kemudahan berinvestasi dengan pengurangan pengenaan PBB 50 % selama 3 tahun.
Terdata,  sejak 2010 investasi masuk Lamongan sudah mencapai  Rp 3,6 triliun.
Menurutnya, sangatlah wajar kalau Lamongan masih menjadi pilihan pertama berinvestasi.   Karena dipermudahnya perijinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di BPMP.
“Kami di PTSP berusaha memberikan pelayanan prima pada setiap investor yang akan menanamkan modalnya di Lamongan, “ katanya.
Sekedar diketahui, seperti diberitakan Surya Jumat (22/11) setelah adanya penetapan UMK di Jatim, pengusaha mengancam akan memboyong pabriknya dengan pilihan daerah Lamongan atau Tuban.
Bahkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim akan menggugat Pergub nomor 78 tahun 2013 tentang UMK di Jatim Tahun 2014 yang telah diteken Gubernur Soekarwo pada 20 November lalu. (Ary)

Lamongan Siapkan Lahan Untuk Pabrik Yang BoyonganLamongan Siapkan Lahan Untuk Pabrik Yang BoyonganLamongan Siapkan Lahan Untuk Pabrik Yang BoyonganLamongan Siapkan Lahan Untuk Pabrik Yang BoyonganLamongan Siapkan Lahan Untuk Pabrik Yang Boyongan

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.