Kabarlamongan.com: Lamongan – Tahapan pemilihan legislatif (pileg) 2014 di Lamongan yang kurang beberapa bulan lagi mengalami hambatan. Sebab pembangunan gedung baru KPUK setempat molor penyelesainnya.
Proyek gedung senilai sekitar Rp 500 juta yang dikerjakan CV Wah Cantiknya Lamongan itu hingga saat ini pembangunannya belum selesai. Padahal sesuai besteknya harus selesai pada 20 Oktober lalu. ” Harusnya sudah selesai 20 Oktober lalu,. Tapi sampai hari ini baru selesai sekitar 50 persen saja,” kata Ketua KPUK Lamongan,Khoirul Huda kemarin.
Huda mengungkapkan, gedung baru tersebut rencananya akan dipakai untuk penyimpanan logistik pemilu dan ruang pertemuan. “Pada bulan ini tahapan pileg sudah memasuki pengadaan logistik pemilu. Kalau gedungnya belum selesai, kami bingung harus diletakkan di mana logistik pemilu nanti,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut pria yang juga ketua GP Ansor Lamongan tersebut, mendekati pelaksanaan pilleg saat ini, agenda KPUK menggelar berbagai pertemuan dengan partai politik maupun panwas dan stakeholder lainnya semakin padat. ” Kalau gedung itu tak kunjung selesai, jelas sangat mengganggu kegiatan dan tahapan pemilu,” tandasnya.
Sedangkan gedung lama, tambah dia, kondisinya sudah penuh sesak dan banyak yang bocor saat hujan. Sehingga sudah sangat tidak layak lagi untuk dipakai kegiatan persiapan pemilu. “Molornya penyelesaian pembangunan gedung tersebut jelas sangat mengganggu tahapan pileg”, tegasnya.
Kepala Dinas PU Cipta Karya Lamongan, M. Wahyudi, sebagai pemicu molornya pembangunan gedung KPUK tersebut, kontraktor pelaksananya dipastikan akan dikenai sanksi denda. “Sudah dipastikan kontraktornya akan dikenai sanksi denda. Semakin lama molornya, semakin besar denda yang harus dibayar”, ujarnya.
Yudi menambahkan, kontraktor sudah berulang kali diperingatkan, ternyata pengerjaannya tetap saja lambat sehingga penyelesaiannya menjadi molor. (Ding/*)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami