Kabarlamongan.com: Lamongan- Sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahan pangan, di Lamongan sudah ada 233 unit lumbung pangan. Namun baru 33 unit diantaranya yang memiliki lantai jemur. Sisanya masih berstatus tradisional. Padahal lumbung pangan ini memiliki peran cukup besar dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
“Di tahun 2013 ini kami akan membangun lagi 11 unit lantai jemur guna meningkatkan sarana dan prasarana lumbung pangan. Sehingga akan semakin meningkatkan ketahanan pangan di Lamongan, “ ujar Bupati Lamongan Fadeli saat menerima rombongan tim verifikasi Adhikarya Pangan Nusantara tingkat Jatim di Guest House, Senin (19/08/2013).
Di hadapan tim verifikasi yang diketuai Lena Wahyu, Fadeli menyebutkan sejumlah inovasi Lamongan di bidang ketahanan pangan. Di Lamongan, kata dia, program prioritas ketahanan pangan dilakukan melalui sub sistem ketersediaan pangan, distribusi pangan dan konsumsi pangan.
Salah satu upaya nyata program ketahanan pangan menurut Fadeli adalah melalui modernisai pertanian. Lewat program itu, produksi padi terus meningkat. Tahun 2012, ungkap dia, produksi padi mencapai 911 ribu ton gabah kering giling (gkg).
“Kami mencoba melakukan inovasi melalui Program Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaan, Gemerlap. Lewat program ini telah disalurkan bantuan 2.129 unit hand traktor dan 6.062 unit pompa air. Juga memberikan bantuan 186 paket ternak lele dan 30 ribu ekor bebek kepada delapan kelompok ternak, “ kata Fadeli.
Inovasi pemberdayaan peternak itik ini berbuah penghargaan tingkat nasional kepada ibu-ibu peternak itik di Kelompok Sumber Rejeki Desa Tawangrejo KecamatanTuri.
Yakni sebagai pemenang pertama kelompok peternak itik dalam lomba kelompok peternak dan petugas berprestasi tingkat nasional. Serta menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dan Ketahan Pangan tahun 2012 dari Presiden RI.
Sebelumnya, Lena Wahyu mengungkapkan, bersama enam kabupaten/kota lain di Jatim, Lamongan masuk nominator penerima penghargaan bidang ketahanan pangan tingkat Jatim, Adhikarya Pangan Nusantara.
“Tujuan kami untuk melakukan verifikasi sejauh mana keberhasilan pembangunan ketahanan pangan di Lamongan yang menurut kami secara administrasi sudah bagus. Juga untuk mendapatkan gambaran inovasi dan karya yang telah dilakukan daerah dalam bidang ketahanan pangan, “ ujar Lena.
Selain Lamongan, daerah lain yang masuk nominasi adalah Gresik, Sidoarjo, Kota Pasuruan dan Malang serta Lumajang. (Gus/Sry)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami