La Nyalla Mahmud Mattaliti, tokoh sepakbola nasional yang saat ini
menjadi sosok paling familiar di telinga pecinta sepakbola tanah air.
Hal tersebut tak lepas dari keberaniannya melawan kebijakan
kontroversial dari Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
(PSSI) terpilih, Djohar Arifin Husin.
Sebenarnya La Nyalla
masuk dalam kepengurusan PSSI periode 2010-2015. Dia duduk sebagai
anggota eksekutif PSSI pimpinan Djohar Arifin bersama tiga temannya
yakni, Toni Apriliani, Erwin Dwi Budiawan dan Rouberto Rouw.
Namun, La Nyalla dkk justru menggelar Kongres Luar Biasa di Ancol.
Mereka menilai Djohar Arifin telah menyalahi statuta PSSI, salah satunya
dengan mengangkat klub-klub ke kompetisi kasta tertinggi di Indonesia
tanpa harus melalui prosedur yang telah ditetapkan.
Untuk
mengetahui lebih lanjut, sepak terjang La Nyalla dalam usahanya
membenahi sepakbola di tanah air, berikut wawancara khusus yang dilansir
Jaringnews.com di kantor KPSI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2012) pagi WIB.
Kenapa Anda melawan kebijakan PSSI pimpinan Djohar Arifin?
Maaf bukan saya yang melawan kebijakan Djohar. Tapi, 81 dari 101
anggota sah PSSI yang melawan kebijakan Djohar. Alasannya, cuma satu,
Djohar banyak melanggar statuta PSSI itu sendiri.
Anda yakin 81 anggota dari 101 anggota sah mendukung perjuangan Anda?
Yakinlah. Anda kan tahu kongres Luar Biasa (KLB) di Ancol terlaksana
karena didukung 81 anggota sah PSSI. Kami punya buktinya kok. Silahkan
kalau mau dibandingkan dengan daftar anggota PSSI Djohar.
Kebijakan mana yang Anda anggap salah dan dilakukan PSSI Djohar Arifin?
Tidak perlu saya jawab panjang lebar kalau masalah itu. Tanyakan ke
mereka (PSSI Djohar) apa alasan mereka mengangkat tim secara gratis ke
kompetisi paling tertinggi di Indonesia (ISL).
Anda dan
Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) tidak mengizinkan pemain
yang bermain di Indonesia Super League (ISL) untuk bergabung ke timnas
Djohar. Apa alasannya?
Saya tekankan disini, bukan saya
yang melarang pemain ISL bergabung ke timnas Indonesia berlaga di Piala
AFF. Tapi komitmen klub-klub ISL yang mendukung PSSI KLB yang
mendukung perubahan sepakbola Indonesia.
Perubahan seperti apa yang diinginkan anggota sah PSSI KLB?
Semua yang diputuskan harus sesuai dengan apa yang di inginkan oleh
anggota yang sah. Kan PSSI itu pelayan bukan ingin dilayani.
Maksudnya?
PSSI itu sebagai pelayan anggotanya bukan memposisikan diri sebagai yang ingin dilayani dan didengar.
Anda
dan tiga teman anda lainnya dalam Mou yang ditandatangani oleh anda
sendiri sebagai perwakilan KPSI, diharuskan kembali dengan tanpa syarat
untuk menjabat sebagai anggota eksekutif. Kenapa anda tidak kembali ?
Tanya ke mereka (PSSI Djohar) saja. Kenapa kami tidak kembali ya.
Apa tanggapan Anda tentang PSSI Djoharlah yang di akui FIFA?
Saya tanya Anda, nasi bisa basi ngga?
Bisa!
Kenapa?
Lama di Bakul dan tidak dipanasin.
Nah itu dia, dipanasin di sini adalah perubahan. PSSI Djohar masih
diakui FIFA karena belum ada perubahan yang terjadi secara signifikan.
Dipanasin seperti yang anda bilang tadi tidak lebih dari perubahan yang
ingin kami lakukan. Ingat, yang mau membuat perubahan itu bukan saya,
tapi 81 dari 101 anggota sah PSSI yang mendukung KLB.
Apa yang akan Anda lakukan untuk membuktilkan kepada FIFA bahwa PSSI anda yang sah di mata anggota PSSI?
Komunikasi dengan AFC dan FIFA dengan menyertakan data yang valid dan benar sesuai dengan keabsahan anggota PSSI.
Jika tidak diterima FIFA dan AFC kenggotaan sah versi Anda bagaimana?
Tidak mungkin itu terjadi. Zaman sekarang fakta dan bukti yang
berbicara bukan omongan doang. Dulu KPSI tidak diakui, tapi di MoU
tersirat KPSI diakui. Itu bukti kecil ya. PSSI KLB lah yang akan diakui
kedepannya.
Jika PSSI KLB di akui FIFA, apa yang Anda akan lakukan untuk memajukan Sepakbola Indonesia?
Saya tidak suka berandai-andai. Yang jelas, Sepakbola Indonesia harus
mempunyai ciri khas sendiri bukan meniru, negara inilah dan itulah.
Anda yakin itu?
Sekali Layar terkembang Surut Kita berpantang. Pasti itu terbukti cepat atau lambat.
Terakhir, kapan permasalahan yang mendera persepakbolaan Indonesia berakhir menurut Anda?
Djohar turun dan berikan kekuatan sepakbola Indonesia pada anggota sah PSSI. Pasti permasalahan yang ada sekarang ini berakhir.
Sumber : jaringnews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami