Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Harga Sapi Melambung Tinggi

Selasa, 20 November 2012


Lamongan- Kebijakan Pemerintah membatasi kuota impor sapi sebesar 40%, membuat harga sapi mengalami kenaikan cukup tajam di pasaran.
Seperti yang terjadi di kabupaten Lamongan, akibat kebijakan pemerintah tersebut, harga sapi naik hingga tiga juta per ekornya. Tentu saja kenaikan harga sapi tersebut berpengaruh pada melonjaknya harga daging sapi di pasaran.
Seperti yang terjadi di pasar sapi yang berada di desa Bangkalan Pale, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Akibat pembatasan tersebut, harga sapi mengalami kenaikan cukup tajam, yakni sekitar Rp 2juta – Rp 3juta untuk setiap ekornya.
Sadi (52) salah satu pedagang sapi di pasar tradisional Sidoarjo desa Bangkalan Pale mengatakan, jika sebelumnya sapi berukuran sedang harganya hanya sekitar Rp 5juta, dengan kebijakan pembatasan impor sapi tersebut saat ini harganya melejit menjadi Rp 7juta – Rp 8juta.
Sejumlah pedagang sapi mengaku, kenaikan harga sapi ini telah terjadi semenjak sepekan terakhir. Diduga, berkurangnya pasokan serta langkanya sapi di pasaran menjadi pemicu utama naiknya harga sapi tersebut.
Akibat kondisi ini, sejumlah pedagang sapi mengeluh. Pasalnya, banyaknya permintaan dari masyarakat membuat pedagang harus bersusah payah memburu sapi dari daerah lain, seperti Kabupaten Jombang, Mojokerto serta Pasuruan.
Mahalnya harga sapi, serta keberadaannya yang langka di pasaran, tentu saja berdampak pada kenaikan harga daging sapi. Jika semula daging sapi hanya seharga lima puluh sembilan ribu per kilo gramnya, kini melejit menjadi Rp 65ribu.
Selain itu, sejumlah pedagang pun memilih menutup lapak dagangannya lantaran tidak memiliki daging yang harus dijual kepada pelanggan.(s.kawan)
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.