Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Dahlan Dianggap Gaduh Oleh MPR

Kamis, 08 November 2012

Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Syaefuddin meminta Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan berhenti melempar bola panas ke DPR. Tak usah membuat tudingan baru bahwa ada yang mengusulkan dirinya direshuffle oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kalau reshuffle bukan otoritas kita. Presiden tidak bisa dipaksa-paksa untuk me-reshuffle. Tidak ada urusan dengan hingar-bingar ini," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (8/11).

Lukman mengingatkan Dahlan bahwa sekeras apapun anggota DPR meminta reshuffle, selama Presiden tidak mau, maka hal itu tidak akan terjadi. Begitu juga ketika anggota DPR mengharapkan seorang menteri dipertahankan.

"Itu kewenangan presiden. Pak Dahlan abaikan saja yang begitu-begitu," ujar Lukman.

Lukman justru meminta agar Dahlan menghentikan ingar-bingar antara DPR dan eksekutif dengan membawa kasus dugaan pemerasan ke proses hukum, dalam hal ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan begitu KPK bisa menindaklanjutinya. Hentikan melempar wacana ke Badan Kehormatan DPR, karena tak membawa bukti.

"Sebaiknya sudahi hinggar bingar kegaduhan ini. Jangan membawa ke proses politik," kata Lukman.

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini mendukung Dahlan memberantas kongkalingkong antara DPR dan eksekutif. Tapi jangan menjadi permainan politik di tengah-tengah menuju Pemilu 2014.

"Upaya pemberantasan korupsi harus dibawa ke proses hukum," kata Lukman.

Senin (5/11) lalu Dahlan Iskan menyerahkan dua nama ke BK DPR. Rabu kemarin, Dahlan menambahkan enam nama lagi. Namun semuanya tidak disertai bukti.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.