Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Sepakat Pembangunan PAUD Di Lingkungan Masjid

Kamis, 27 September 2012

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersepakat dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk membangun sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di lingkungan masjid. Kerja sama tersebut tercapai dalam pertemuan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) dan Mendikbud Mohammad Nuh di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (26/9).

"Saya menyampaikan kepada Mendikbud mengenai program kepengurusan Dewan Masjid ke depan yang bermanfaat terutama di bidang pendidikan," kata JK dalam konferensi pers seusai pertemuan.

JK memandang peran masjid yang strategis sebagai pusat pendidikan, terutama PAUD, agar anak-anak Islam bisa sedini mungkin dapat mengenal tempat ibadahnya. "Harus diakui pemerintah mengalami kendala dalam menyediakan infrastruktur untuk mendukung PAUD dan dalam hal ini, masjid dapat menyediakannya," kata JK.

Ketua Umum DMI itu mengatakan ada 800 ribu masjid di Indonesia dan sekitar 50 persen di antaranya memenuhi syarat untuk mendirikan sekolah PAUD.

"Tentu tidak semua masjid bisa digunakan karena ada syarat yang harus dipenuhi, seperti punya halaman yang cukup luas atau ruangan serba guna. Tapi, saya yakin 50 persen di antaranya memenuhi syarat," ujarnya.

Oleh karena itu, JK mengatakan kerja sama antara Kemdikbud dan DMI akan menjadi sinergi yang bagus untuk menumbuhkan sekolah PAUD.

Sedangkan Mendikbud M. Nuh mengatakan usulan kerja sama tersebut sejalan dengan program Kemendikbud untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) masyarakat terhadap pendidikan hingga 75 persen pada 2015.

"Ke depannya, tidak hanya masjid, tapi juga semua tempat ibadah akan kami ajak peran sertanya untuk menumbuhkan sekolah PAUD di lingkungannya," kata M. Nuh.

Menurut Mendikbud, sekolah PAUD berbasis tempat ibadah sangat fleksibel dalam waktu dekat dengan lingkungan masyarakat dan dapat menyerap lulusan nonsarjana sebagai tutor.

"Tutor PAUD tidak harus memiliki S1 atau D4 seperti guru sekolah, tapi bisa lulusan SMA, D1 atau D2, sehingga tentu dapat menyerap tenaga kerja dari lulusan tingkat tersebut," katanya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.