Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

BI Beri Sekolah Lapangan untuk Petani Cabai

Jumat, 31 Agustus 2012

Kulon Progo: Bank Indonesia memberi bantuan berupa sekolah lapangan bidang hortikultura kepada petani cabai, di kawasan pesisir Kabupaten Kulon Progo, Daerah istimewa Yogyakarta.

"Sekolah lapangan ini merupakan bantuan dari Bank Indonesia, untuk memberikan pengetahuan manajemen pertanian yang baik. Sekolah lapangan ini mengusung tema 'penguatan ketahanan pangan di sektor cabai'," kata penasihat Asosiasi Pasar Tani Karya Manunggal Kulon Progo Sujarwo, Kamis (30/8).

Tujuan sekolah lapangan ini, kata dia, juga dalam upaya menghindari terjadinya inflasi cabai yang mencapai titik termahal di atas Rp100.000 per kilogram. Rencananya, menurut dia, sekolah lapangan ini akan digelar 15 kali setiap Selasa.

Saat ini baru berlangsung tujuh kali. Pemberi materi dalam sekolah lapangan ini dari Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo.

"Pascainflasi, Bank Indonesia menggandeng kelompok-kelompok petani cabai, supaya harga cabai standar, dan mengurangi 'break even point (BEP)'. Pelatihan ini juga bagian dari mengontrol harga cabai dit ingkat petani," kata Sujarwo.

Menurut dia, selama ini managemen petani kurang bagus, sehingga dalam menanam cabai tidak mempertimbangkan pemupukan yang bagus, dan mampu memperoleh hasil panen yang memuaskan.

Ia mengatakan biaya produksi di tingkat petani sangat tinggi, sehingga menyebabkan harga cabai tingggi.

"Managemen pertanian yang bagus sangat dibutuhkan untuk menekan biaya produksi, sehingga inflasi yang disebabkan kenaikan harga cabai dapat ditekan," katanya.

Saat ini, kata dia, petani cabai di sekitar Pantai Glagah, Kulon Progo, menggarap lahan seluas 200 hektare, yang setiap bulannya menghasilkan cabai di atas 1.500 ton.

"Hasil panen cabai di sekitar Pantai Glagah dijual ke luar Pulau Jawa, khususnya ke Sumatera. Ini karena cabai yang dihasilkan petani lahan pasir biasanya kadar airnya sedikit, sehingga kuat untuk dikirim ke luar Pulau Jawa yang membutuhkan waktu 24 jam lebih," kata Sujarwo.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.