PKB: Indonesia Jadikan PBB Independent
Senin, 24 September 2012
Jakarta: Indonesia diminta menjadi mediator, komunikator dan katalisator dalam penyelesaian konflik internasional dalam sidang Majelis Umum ke-67 Perserikatan Bangsa-Bangsa. Indonesia diyakini bisa memerankan hal tersebut.
"FPKB mendorong dan mendukung eksistensi dan peran Indonesia diberbagai forum dunia atau forum internasional, termasuk sidang Majelis Umum PBB kali ini. Tentu peran Indonesia sangat strategis, apalagi Indonesia mewakili penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dan letak geografis yang strategis pula," kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR, Marwan Ja'far kepada metrotvnews.com, Senin (24/9).
Konflik yang diakibatkan isu toleransi antaragama, benturan antarperadaban, perebutan sumber daya energi, perang, konflik antarsuku, ras, politik antarkawasan, budaya hingga ekonomi tentu membutuhkan penyelesaian yang komprehensif, humanis,dan proporsional.
Untuk itu, FPKB mendorong Indonesia melakukan gerakan new renaisance diplomacy sebagai kominikator, mediator, dan katalisator konflik.
PBB sebagai organisasi negara-negara di dunia harus pula bersikap adil, arif, dan bijaksana dalam merealisasikan peran strategisnya. Indonesia harus menjadikan PBB sebagai kekuatan independen, bersikap adil dan punya daya tekan. Kebijakan PBB juga harus bermanfaat bagi perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia.
"Sebagai anak bangsa, kami optimis bahwa Indonesia bisa memainkan peran aktif di forum-forum Internasional untuk memperjuangkan kepentingan negara berkembang dan khususnya untuk kepentingan rakyat," kata Marwan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami