Jakarta: Banyak kalangan menilai maraknya aksi terorisme belakangan ini akibat lemahnya kinerja Badan Intelijen Negara (BIN), Polri juga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Untuk meningkatkan kinerja itu, DPR sepakat menambah anggaran logistik untuk mereka. Tentu dengan harapan Indonesia bebas terorisme.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (10/9).
Priyo mengaku sebenarnya dirinya justru berniat mengusulkan pengurangan anggaran BIN, Polri, dan BNPT. Itu sebagai kritik semata atas kinerja ketiganya yang dianggap sering kecolongan oleh para pelaku terorisme.
"Ya itu lebih sebagai bentuk kritikan dan dukungan karena kita yakini agar mereka bekerja lebih serius memastikan rasa aman sehingga mau tak mau lebih bagus kita berikan dukungan dan pendanaan cukup terhadap alat-alat keamanan untuk bekerja serius," jelas Priyo.
Priyo juga meminta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meninggkatkan koordinasi dengan BIN, Polri, dan BNPT. Dengan begitu akan terjalin sebuah kerja sama yang baik, sehingga ujungnua bisa memberi rasa aman kepada masyarakat.
Wakil Ketua DPR bidang Politik, Hukum dan Keamanan itu mengaku prihatin karena alat negara kecolongan dengan kasus terorisme. Padahal Indonesia memunyai alat dan infrastruktur yang canggih. Walau begitu Priyo meminta masyarakat tetap tenang, tidak perlu panik.
"Kita percayakan alat negara, termasuk intelijen bekerja lebih serius dan tadi ada kepastian ketika menetapkan pimpinan Kom I dan III mereka sepakat menambahkan anggaran logistik untuk memastikan semua berjalan lebih baik," kata Priyo.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami