Nelayan Miskin Beromset 5jt perbulan

Malang: Pendapatan sebagian besar nelayan dalam Kelompok Tani Nelayan Rukun Jaya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, bisa mencapai Rp5 juta per bulan saat memasuki musim panen September.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Rukun Jaya Umar Hasan kepada Media Indonesia, Jumat (28/9), mengatakan, memiliki anggota sebanyak 2.544 orang yang tergabung dalam 552 armada perahu jukung, payang dan sekoci. Nelayan sebanyak itu melaut di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Donomulyo dan Bantur.

Kendati pada April-Juni berhenti melaut akibat cuaca buruk, namun secara umum kehidupan mereka tidak kekurangan. Sebab nelayan setempat memiliki kekeluargaan yang kuat dan saling membantu untuk nelayan yang kekurangan.

Umar menjelaskan, memasuki musim panen ikan pada September 2012, nelayan rajin melaut. Itu sebabnya ikan hasil tangkapan cukup banyak. Nelayan yang menggunakan alat tangkap pancing mampu menghasilkan 3 ton. Sedangkan untuk alat tangkap jaring bisa mencapai 15 ton sampai dengan 20 ton ikan.

"Pendapatan nelayan naik, untuk nelayan paling miskin sekali pun bisa mencapai Rp5 juta per bulan," katanya.

Hal itu ditunjang dengan stabilnya harga ikan tuna yakni Rp45 ribu per kilogram (kg), bayi tuna Rp15 ribu per kg, dan ikan cakalang Rp13.500 per kg.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Malang Endang Retnowati menyatakan, ikan hasil tangkapan nelayan di Pantai Sendangbiru memang meningkat.

Rata rata produksi per hari ikan tuna mencapai 3 ton, bayi tuna 10 ton, cakalang 18 sampai dengan 25 ton, dan tongkol 50 ton. Peningkatan produksi ikan tersebut itu tidak dibarengi dengan pasokan es secara memadai. "Nelayan mengeluhkan minimnya pasokan es," tegasnya.

Selama ini, lanjut Retno, es dipasok dari Malang, Blitar dan Tulungagung."Kami masih mengupayakan mengundang pihak swasta untuk memasok kebutuhan es nelayan," kata Retno.