Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Jaringan Irigasi Purba Kembali Ditemukan

Minggu, 09 September 2012


KEDIRI - Tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP 3) Trowulan kembali menemukan jaringan irigasi purbakala di Desa Pagu Kecamatan Wates, Minggu (9/9/2012) pagi.

Temuan ini dipastikan menambah luas area komplek irigasi purbakala yang ditemukan dalam proses ekskavasi (penggalian) seminggu terakhir. Pasalnya, saluran ini terpisah dari komplek bangunan irigasi purba yang ditemukan sebelumnya. Temuan ini diperoleh dari kotak gali kesembilan yang diteliti oleh para arkeolog.

Temuan baru jaringan irigasi purbakala itu ditemukan ketika tim BP 3 melakukan penggalian di sebelah utara gedung balai desa setempat. Jaringan irigasi sepanjang 9,3 meter itu ditemukan setelah dilakukan penggalian sedalam 2,85 meter dari permukaan tanah. Disinyalir, saluran irigasi tersebut memiliki panjang lebih dari yang ditemukan karena hampir sebagian besar bagian saluran masuk dalam tebing dan tanah. Namun dari bagian yang dapat digali, bangunan yang terdiri dari 14 lapis batu bata kuno itu relatif masih utuh.

"Perkiraan struktur baru yang ditemukan ini merupakan saluran air bawah tanah yang terpisah dari saluran lain. Banyak bagian yang masih tertutup tapi sesuai struktur yang berhasil digali, jalurnya mengarah ke areal persawahan," terang Nugroho, anggota tim BP 3 Trowulan

Seperti diberitakan sebelumnya, tim BP 3 Trowulan menemukan komplek bangunan irigasi purbakala yang dilengkapi altar pemujaan. Penemuan komplek bangunan irigasi tersebut didahului dengan penemuan benda purbakala lain, seperti mata uang kepeng seberat 50 kilogram dan dua arca. Berdasarkan ciri batu bata penyusun bangunan yang panjang dan tebal, komplek irigasi tersebut merupakan peninggalan abad X. Dengan kata lain, situs baru tersebut lebih tua dari peninggalan kerajaan Kahuripan pada masa pemerintahan Airlangga atau peninggalan kerajaan Majapahit yang banyak tersebar di Jawa Timur.

Sementara itu, penemuan bangunan irigasi purbakala tersebut menyedot perhatian warga, terutama para pelajar. Mereka mendatangi lokasi penggalian dan melihat struktur bangunan yang ditemukan. "Saya tidak menyangka kalau disini ada peninggalan purbakala, makanya tadi kesini untuk membuktikan," kata Jauhari (40) salah satu warga.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.