Eko Patrio: Kemenpora dan Gubernur Riau harus Tanggung Jawab
Sabtu, 08 September 2012
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga harus bertanggung jawab atas runtuhnya kanopi stadion tenis yang akan dipakai pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Pekanbaru, Riau. Tanggung jawab serupa ada di pundak Gubernur Riau Rusli Zainal.
"Yang paling bertanggung jawab adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga, panitia PON dalam hal ini Gubernur Riau Rusli Zainal," kata anggota Komisi X DPR RI Eko Patrio di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (7/9).
Menurut Eko, runtuhnya atap gedung tentu bukan tanpa sebab. Diduga, kanopi runtuh karena pembangunan sarana prasarana olahraga dilakukan terburu-buru, dikerjakan diakhir waktu dan menggunakan bahan yang tidak sesuai standar.
Eko pun meminta PON harus dievaluasi. Jika perlu dibubarkan. "DPR, Pemerintah dan stakeholders perlu mengevaluasi perlu tidaknya PON terus digelar. Menurut saya pribadi sudah tidak perlu diselenggarakan lagi," kata Eko.
Politikus Partai Amanat Nasional ini mengatakan fraksinya sendiri memandang tak perlu lagi ada PON. Karena selama ini selalu ada mis-manajemen di Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Entah, mismanajemen itu disengaja atau tidak," kata Eko.
PON, kata Eko, sudah dipersiapkan sejak enam tahun lalu. Tetapi kenapa pengerjaan arena dan venue sampai sekarang masih ada yang belum rampung. Karena itu, kata Eko, saatnya pemerintah tak lagi menyelenggarakan olahraga secara gerombolan seperti PON.
Saatnya, kata Eko, digelar pertandingan atau kompetisi yang sifatnya per cabang olahraga yang spesifik. Apalagi, PON tidak menghasilkan prestasi yang signifikan. Menghilangkan sportifitas dan menghalalkan segala cara.
"Kebanggaannya hanya juara umum dan kebanggaan kedaerahan. Termasuk dengan cara membajak atlet daerah lain," kata Eko.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami