Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Tentang Law of Attraction

Jumat, 17 Agustus 2012

Tempo hari saya pernah nulis tentang NAM (New Age Movement), dan LOA adalah cabang dari NAM, dalam tulisan yang dulu saya merasa kalau tulisannya kurang rapi dan lemah Argument dan hanya sebatas pengetahuan saya. Dan saya mau nyempurnain dengan hasil diskusi kemaren. Kalau belum baca bisa baca di http://www.facebook.com/notes/muhammad-ali-fikri/awas-coy-nam-jadi-ojek-menuju-kesesatan/10150939534191838 atau http://imagination-my.blogspot.com/2012/08/awas-coy-nam-jadi-ojek-menuju-kesesatan.html. Kemarin pada tanggal 28 juli Alhamdulillah di takdirkan Allah untuk berdiskusi tentang LOA bersama ustadz Miftahur Rahman El-Banjary (Penulis buku best seller Keajaiban Seribu Dinar), ustadzah Tutik Hasanah  dan temen2 lainnya. Berikut saya mau suguhkan hasil diskusi tersebut, semoga bisa nambah wawasan kita dan makin memperkuat akidah kita, sehingga nanti bila menggunakan LOA kita tidak mendekati dan terjerumus pada kesyirikan maupun ateis yang sulit terdeteksi.
Berawal dari status mas Miftah tentang LOA tercipta sebuah diskusi yang begitu menarik buat saya karena berdiskusi dengan idola adalah sesuatu yang begitu WAH, hehe. Selain menambah wawasan diskusi juga akan mengkristalkan pikiran dan mendewasakan kefasihan, begitulah ungkap ustadzah Tutik.

......

Muhammad Ali Fikri : Saya pernah donlot pidato usdz Fauzil Adhim yg mengkaji New Age Movement atau NAM, dan loa masuk cabangnya. Beliu berpesan kalau umat islam lbh baik menghindari loa krn akan menganggap bahwa kitalah yg menentukan hidup kita, bukan Allah, padahal tanpa ridhonya tak akan terjadi. Begitu juga mas ippho dlm buku percepatan rezeki memberikan sinyal kalau jgn terlalu menggunakan loa krn akan mendekatkan kita pada ateis, bagaimana opini mas miftah ?

Tutik Hasanah :menarik juga nih mengetengahkan LOA..... ada LOA atau kehendak Allah?

Miftahur Rahman El-Banjary MA ‎Muhammad Ali Fikri: Memang ada benarnya Mas Ali tapi tdk selamanya LOA bs berakibat seperti itu. Jauh sebelum ada istilah LOA dlm banyak ayat al-Qur'an dan hadits nabi sdh menjelaskan ttg adanya life sign ttg kedahsyatan otak manusia. Kita ambil satu contoh hadits qudsi yg sngat populer. Hadits ini shahih karena diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Haditsnya Ana ienda zhanni abdi bi; Aku (Alllah) tergantung pada prasangka hambaku.

Zhanni dlm bahasa Arab keyakinan dlm hati. Sebelum sampai pada tingkatan Zhanni ada proses "Inbiats" yg dipancarkan melalui pikiran. Jadi asal muasalnya keyakinan dari pikiran. Nah, disinilah Tuhan mengabulkan permohonan manusia berdasarkan keyakinannnya atau lbh dalam lg, Tuhan mengabulkan berdasarkan pemikiran hambanya tersebut.

Nah, lantas pikiran yg mana yg tembus pada pandangan Allah? Tentunya pemikiran yg msh murni. Oleh karena itulah dlm sebuah hadits Rasulullah mewanti-wanti kekuatan pikiran seorang mukmin dgn haditsnya "Ittaqu firasatal mukiminin; Takutilah firasat orang yg beriman. Firasat tentunya berdasarkan pikiran atau hukum LOA, bukan?

Dalam rahasia Tuhan, sesungguhnya Tuhan itu mengabulkan berdasarkan apa yg menjadi keyakinan hambanya atau dgn kata lain berdasarkan pemikiran. Agak ekstrim memang, tapi memang tdk semua orang boleh dan berkenan menggunakan ilmu ini tanpa ddasari ilmu tauhid yg mantap. Jadi, semuanya itu berdsarkan ilmu Tuhan bukan ilmu orang Barat. Bagi orang muslim tdk mengapa mempelajari ilmu the secret selama mmiliki akidah yg kuat dan mengembalikan semuanya kepada kodrat dan iradatNya. Bagaimana sepakat?

Tutik Hasanah : karena keyakinan itu dipertanggungjawabkan, apalagi disebarkan, pasti dipertanggungjawabkan Miftahur Rahman El-Banjary MA

Tutik Hasanah : man Jadda wajada ..... apakah sama dengan LOA????

Muhammad Ali Fikri : ‎@ustadzah tutik: menurut saya termasuk kalau kita meyakininya cuma karena kesungguhan kita, namun lain lg kalau kita nambahin dg ridho Allah, mangkanya A.Fuadi melengkapi mantra dalam novelnya dg man shabara zhafira. Kesungguhan aja ngk cukup bila tanpa ridhoNYA, mangkanya kita gudu sabar memetik ridho dariNYA. Coba deh lihat sejarah, kita punya nabi yg nanya Nuh as. Apa dia kurang sungguh dalam dakwah, namun hanya dapet 1 pengikut per 60 tahunx. Kalau salah benerin ya... :)

Tutik Hasanah : iya konsep LOA itu, ..... mula-mulanya saya tertarik banget dengan konsep itu, tetapi setelahh dipelajari lebih dalam ternyata berbahaya banget ..... konsep LOA sangat materi minded.... asal pemikirannya full materialisme .... Allahnya dihilangkan ..... ada kemauan ada jalan, atau barang siapa bersungguh sungguh ada pada tataran sikap yaitu agar kita bekerja keras dan bersungguh sungguh,,,,, sedangkan LOA menyentuh masalah akidah tentang siapa Yang Memberi dari apa yang kita usahakan

Tutik Hasanah : ‎Miftahur Rahman El-Banjary MA .... coba di cek sebuah hadits yang disampaikan Rasulullah tentang hujang, disampaikan beberapa saat setelah shalat subuh saat Rasulullah baru sampe di Hudaibiyah ..... ada hadits menarik ..... saya sangat apreciate dengan buku pa Ahmad Fuadi Penuh ,,,,, bagi saya konsep Man Jadda Wajada itu adalah konsep yang sangat islami, berbeda banget dengan LOA..... LOA berbeda juga dengan firasat ..... perang istila atau perang terminologi adalah salah satu cara menjauhkan dari akar-akar ideologi ..... dengan memahai hadits Rasulullah saat hudaibiyah atau hadits-hadits tentang firasat kita akan mengetaui perbedaan mendasar antara firasat dan LOA

Miftahur Rahman El-Banjary MA ‎: Tutik Hasanah: Pada tahapan tertentu LOA sangat rentan bagi kebanyakan orang awam, apalagi akidahnya yg masih belum matang. Ujung-ujungnya bisa menafikan keberadaan kekuatan Tuhan dgn mengandalkan kekuatan pikiran. Saya setuju itu. Tapi bukan berarti bahwa LOA jg bisa dinafikan. Ada saat-saat terdesak yg kita harus gunakan prinsip hukum ini untuk mendapatkan sesuatu yg pasti.

Saya lebih sepakat sekiranya LOA diterapkan dlm kehidupan sehari-hari dlm pembentukan mindseat dan kepribadian. Sbg contoh sederhana, saat kita berpikir bahwa seseorang itu tdk menyenangkan atau mencurigakan, maka reaksi kejiwaan kita yg muncul adalah sikap permusuhan dan kebencian. Pengaruh ini terjadi karena adanya setting pikiran yg memunculkan tarikan hukum negatif, sehingga reaksinya jg negatif.

Oh ya, dlm konteks memahami hadits atau teks-teks keagamaan sy lbh cenderung memahami secara universal dan kontekstual, bukan sekedar tekstual. Al-Qur'an diturunkan bukan sekedar diimani, tapi jg mendorong umatnya utk berpikir. Olh karena itulah konsep Ulil Albab itu mereka yg mau berpikir ttg ayat-ayat, bukan sekedar saklek pada pemahaman tekstual saja :)

Tutik Hasanah : apakah mesti istilah LOA? ...... ataukah ada istilah yang lebih baik ..... kita ingin mencaai suatu jalan,,,,, tetapi memakai suatu jalan .... karena dipergunakan dalam membangun mindset itulah makanya LOA sangat berbahaya .... ada satu hal penting yang dicirikan Rasulullah, bahwa istilah dan ciri khas identitas harus nampak jelas dari pemikiran, sikap dan perkataan...... karena ketika kita menyebarkan sesuatu berarti akan ada simbolisasi yang tersebar .... maka dari itu kita menemukan ayat "jangan berkata Ra-aina dan berkatalah undzurna" ..... suatu istilah yang tersebar, kita bermaksud menyebarkan paham islam tetapi kemudian malah menjadi agen materialisme .... bagaimanakah pertanggungjawabannya?

Miftahur Rahman El-Banjary MA : Apa yg saya pahami dari konsep LOA tak lebih dari pemberdayaan alam bawah sadar yang merupakan sekte dari ilmu pskilogi, tanpa harus menarik ke masalah akidah. Boleh sepakat, boleh tidak :)


Itha Penajam : Ana Sepakat ustadz, Allah sesuai dg prasangka hambaNya, Jd kita sbg hambanya Banyak2 Positif thinking aja, Allah sll mengabulkn dan mmberikn yg terbaik u/ kita dan sll ikhtiar tntunya. Pikiran akan mmpgruhi semangat dan tindakan kita u/ bekerja. Klo sdh diawali dg niat dan pikiran yg positif, InsyaAllah...
Klo menurut ana konsep Low of Attraction (LOA) itu segaris dg Manjadda wa Jadda.
Tp memg bnr sih, trgntg yg mmbca dan mgnalisisnya.
Kmbli lg ke Low of khusnudzon...;)
Smua ilmu psti brmnfaat intix.

Muhammad Ali Fikri : Yang pasti selalu hadirkan Allah dalam menggunakan segala ilmu :)



Semoga membantu
Salam Sayang Tanpa Ongkos,

Muhammad Ali Fikri

Patner
Fikri Hadi Rusdianto

untuk yang mau donlot pidatonya ust Fauzil Adhim -->

DOWNLOAD


Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.