a. Suhu Udara
Suhu udara di malam hari terasa dingin atau sejuk dan di siang hari terasa panas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa suhu udara merupakan derajat panas-dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara disebut termometer.
Termometer yang biasa digunakan untuk mengukur suhu udara adalah termometer ruangan dan termometer minimum-maximum. Termometer yang dapat mencatat sendiri suhu udara disebut termograf. Hasil catatan termograf disebut termogram.
Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Suhu Udara
1). Lamanya Penyinaran Matahari
Semakin lama matahari menyinari bumi semakin tinggi suhu udara permukaan bumi.
2). Sudut Datang Sinar Matahari
Pada sore hari atau di pagi hari walaupun daerah kita kena sinar matahari, suhu udara terasa lebih dingin atau sejuk bila dibandingkan tengah hari. Hal ini disebabkan sinar matahari datangnya condong atau miring terhadap tempat kita.
3) Letak Lintang Suatu Wilayah
Daerah yang terletak di dekat khatulistiwa suhu udaranya panas. Daerah yang berada di sekitar kutub suhu udaranya dingin, karena sedikit mendapatkan penyinaran matahari.
4) Ketinggian Tempat
Seperti telah kamu ketahui bahwa makin tinggi suatu tempat suhu udara semakin dingin. Di daerah pegunungan yang tinggi udara sangat sejuk atau bahkan begitu dingin. Bila kita tidak memiliki termometer dan berada di puncak gunung, kita bisa mengetahui suhu udara di puncak gunung itu dengan menggunakan rumus gradien tempetarur vertical. Gradien Temperature Vertical (GTV) adalah penurunan suhu udara setiap naik 100 meter. Suhu udara akan turun sebesar 0,6derajatC setiap naik setinggi 100 m.
b. Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan tekanan yang diberikan oleh udara pada setiap satuan luas bidang datar di permukaan bumi sampai ke atmosfer. Alat untuk mengukur tekanan udara dinamakan barometer. Satuan yang digunakan pada alat tersebut adalah milibar (mb) dan milimeter air raksa (mm Hg) atau skala atmosfer (atm). Perbandingan ketiga ukuran tersebut adalah 1 atm =760 mm Hg = 1.013 mb. Barometer yang dapat mencatat tekanan udara sendiri disebut barograf. Hasil catatanya disebut barogram.
Daerah yang memiliki tekanan udara tinggi dinamakan daerah bertekanan maksimum (+), sedangkan daerah yang memiliki tekanan udara rendah disebut daerah bertekanan minimum (-). Udara akan bergerak dari daerah bertekanan maksimum menuju ke daerah bertekanan minimum. Udara yang bergerak dinamakan angin.
c. Angin
Proses terjadinya angin. Matahari berada di atas daerah A sudut datangnya sinar tegak lurus. Akibatnya udara di daerah A panas dan bertekanan udara minimum. Daerah B dlebih dingin, maka bertekanan maksimum. Oleh karena itu terjadilah gerakan udara (angin) dari daerah B menuju ke daerah A. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer.
d. Kelembaban Udara
Udara dikatakan lembab bila udara itu mengandung banyak yang air. Untuk mengetahui kelembaban udara digunakan alat yang disebut higrometer. Higrometer yang dapat mencatat sendiri disebut higrograf. Kecuali higrometer alat lain yang dapat digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah psikrometer.
e. Awan
Awan yang sering kalian lihat berasal dari uap air. Jika udara yang telah jenuh dengan uap air mengalami pendinginan atau mendapat tambahan uap air, maka akan terjadi proses kondensasi, yaitu uap air berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air yang melayang-layang di udara disebut awan. Awan yang dekat dengan permukaan bumi disebut kabut.
f. Hujan
Titik-titik air dalam awan makin lama makin besar dan berat, akhirnya akan jatuh ke bumi. Peristiwa jatuhnya titik-titik air dari awan ke permukaan bumi dinamakan hujan. Dengan demikian untuk terjadi hujan dimulai dari penguapan di laut, kemudian uap air itu berubah menjadi awan, kemudian titik-titik air dalam awan tersebut jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan. Air hujan di muka bumi kemudian mengalir lagi ke laut, dan menguap lagi, demikian seterusnya. Proses semacam ini disebut siklus hidrologi.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami