Tengok sebentar jasanya :
Guru adalah pahlawan, kalau kita tidak ada guru, tidak ada yang mengajarkan kita. Guru tanpa tanda jasa, guru mengajari kita dengan penuh kasih sayang dan tidak boleh membantah dengan guru. Guru mengajari kita dari tidak bisa menjadi bisa. Guru pagi-pagi sudah datang untuk mengajar kita untuk belajar pukul 07.00 guru sudah siap untuk mengajari kita sampai dengan selesai kita dapat naik kelas, kalau kita tidak belajar kita tidak bisa naik kelas. Kalau kita tidak ada guru, kita tidak bisa belajar sepenuh hati kita demi keikhlasan kita.
Guru yang baik pasti kita senang untuk belajar atau mengajar kita dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 untuk belajar dari kecil sampai dewasa. Kalau kita tidak belajar, maka saat dewasa menjadi orang yang tidak berguna. Kalau sungguh belajar dengan tulus ikhlas saat dewasa nanti kita tidak susah, kita sudah pandai dari kecil menjadi dewasa nanti.
Sepanjang perjalanan guru honorer menurut pengamatan saya:
Inilah yang menjadi feneomena, mengapa pemerintah lamban sekali mengatasi masalah nasib para guru honorer?
Cobalah tegok Hasil karya mereka...
Inilah yang menjadi feneomena, mengapa pemerintah lamban sekali mengatasi masalah nasib para guru honorer?
Cobalah tegok Hasil karya mereka...
Bisa dilihat pengabdian-pengabdian yang sudah dilakukan guru-guru di sepanjang perjalanan. Pengabdiannya ini sudah boleh dibilang memberikan sumbangan tenaga, pikiran, pengabdiannya ini kepada bangsa dan negara ini sampai mendidik anak-anak sampai mereka berhasil menjadi orang, sarjana, dan seterusnya, dengan kondisi sekolah tersebut dan dengan keterbatasan guru yang bersangkutan. Tapi dengan seni mendidiknya, ia mampu."
Belum tentu yang sudah menjadi PNS bisa mendidik anak didiknya, banyak sekali yang terjadi di lapangan justru guru honorer lebih aktif peranya dalam mendidik. contoh kecil saja dalam bidang teknologi, saya yakin guru honorer lebih tanggap dan lebih sigap menghadapi tantangan di era sekarang. tetapi mengapa sampai sekarang belum ada penyelesaianya? apakah negara ini akan bangkrut menggaji para guru honorer??
menaikkan gaji yang sudah PNS saja secepat kilat, akan tetap mengapa klo mengasih upah sedikit saja pada guru honorer masih di perhitungkan, mereka-mereka besar lho jasanya. malah justru yang pada naik gaji itu kemungkinan besar bisanya cuma foya-foya saja.
Pengangkatan guru berjalan tidak adil, apalagi melalui tes cpns yang hanya dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan. lagi -lagi nasib honorer yang sangat memprihatinkan. Seorang guru adalah figur. akan tetapi sekarang begitu mudahnya dimainkan oleh mafia-mafia demi keuntungan. berapa sih harga PNS sekarang...?? jawabnya pasti tergantung Ijazahnya. semakin tinggi Ijzasah otomatis semakin tinggi jabatanya dan semakin mahal harga PNSnya. Kalau seorang guru di cetak dari mafia - mafia berarti guru tidak akan mendidik anak didiknya melainkan akan mencetak mafia-mafia baru yang lebih canggih..!
Apalagi sekarang dengan adanya program sertifikasi guru, saya yakin harapan pemerintah dengan adanya sertifikasi guru maka pendidikan di negara kita ini semakin baik kwalitasnya. tapi kenyataan yang saya amati melenceng jauh..! para guru yang semula tidak berebut jam mengajar sekarang pada berebut jam mengajar demi lolos sertifikasi. Sedang yang belum sertifkasi jumlah jam cukup di pas saja 24 jam pelajaran. Nah inilah yang membuat saya heran, mengapa dulunya lebih dari 24 jam sekarang malah merosot apa iri dengan guru yang sudah sertifikasi. atau sebel karena yang sudah sertifikasi kerjanya sama saja dengan yang belum sertifikasi. Cuma bedanya gaji aja kali..!
Adanya program sertifikasi guru, sangat populer saat ini karena gajinya sangat menggiurkan. semua berjuang demi lolos uji komptensi sertifikasi guru. Saya tidak iri melainkan tidak cocok saja dengan adanya program ini. Namun saya cukup tersenyum saja hehehe..! gimana mau berkwalitas SI saja tidak sesuai jurusan. masih ada lagi cari ijazah cuma buat mengamankan sertifikasinya biar gak di cabut..hehehe..!
Lebih baik kita tengok nasib mereka yang juga tak kalah banyak jasanya. lagi-lagi yang mengenaskan nasib honorer, lihatlah peristiwa -peristiwa pemecatan guru honorer di berbagai daerah. Sungguh tidak baik jika itu terus berkelanjutan kewilayah lain termasuk nantinya kewilayah saya sendiri. Saya berharap pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini. Saya berharap pemerintah lebih bijak, bisa mencetak guru-guru yang frofesional sesuai tuntutan kemajuan jaman.dengan adanya program sertifikasi guru ini mudah-mudahan mereka lebih profesional.
menaikkan gaji yang sudah PNS saja secepat kilat, akan tetap mengapa klo mengasih upah sedikit saja pada guru honorer masih di perhitungkan, mereka-mereka besar lho jasanya. malah justru yang pada naik gaji itu kemungkinan besar bisanya cuma foya-foya saja.
Pengangkatan guru berjalan tidak adil, apalagi melalui tes cpns yang hanya dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan. lagi -lagi nasib honorer yang sangat memprihatinkan. Seorang guru adalah figur. akan tetapi sekarang begitu mudahnya dimainkan oleh mafia-mafia demi keuntungan. berapa sih harga PNS sekarang...?? jawabnya pasti tergantung Ijazahnya. semakin tinggi Ijzasah otomatis semakin tinggi jabatanya dan semakin mahal harga PNSnya. Kalau seorang guru di cetak dari mafia - mafia berarti guru tidak akan mendidik anak didiknya melainkan akan mencetak mafia-mafia baru yang lebih canggih..!
Apalagi sekarang dengan adanya program sertifikasi guru, saya yakin harapan pemerintah dengan adanya sertifikasi guru maka pendidikan di negara kita ini semakin baik kwalitasnya. tapi kenyataan yang saya amati melenceng jauh..! para guru yang semula tidak berebut jam mengajar sekarang pada berebut jam mengajar demi lolos sertifikasi. Sedang yang belum sertifkasi jumlah jam cukup di pas saja 24 jam pelajaran. Nah inilah yang membuat saya heran, mengapa dulunya lebih dari 24 jam sekarang malah merosot apa iri dengan guru yang sudah sertifikasi. atau sebel karena yang sudah sertifikasi kerjanya sama saja dengan yang belum sertifikasi. Cuma bedanya gaji aja kali..!
Adanya program sertifikasi guru, sangat populer saat ini karena gajinya sangat menggiurkan. semua berjuang demi lolos uji komptensi sertifikasi guru. Saya tidak iri melainkan tidak cocok saja dengan adanya program ini. Namun saya cukup tersenyum saja hehehe..! gimana mau berkwalitas SI saja tidak sesuai jurusan. masih ada lagi cari ijazah cuma buat mengamankan sertifikasinya biar gak di cabut..hehehe..!
Lebih baik kita tengok nasib mereka yang juga tak kalah banyak jasanya. lagi-lagi yang mengenaskan nasib honorer, lihatlah peristiwa -peristiwa pemecatan guru honorer di berbagai daerah. Sungguh tidak baik jika itu terus berkelanjutan kewilayah lain termasuk nantinya kewilayah saya sendiri. Saya berharap pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini. Saya berharap pemerintah lebih bijak, bisa mencetak guru-guru yang frofesional sesuai tuntutan kemajuan jaman.dengan adanya program sertifikasi guru ini mudah-mudahan mereka lebih profesional.
Saya heran dari dulu kok tidak adak kebijakan yang jelas....!
Ngapain lama-lama. Kan kasihan, ada yang 20 tahun, 25 tahun dia jadi guru honorer. Ternyata sampai sekarang tidak diangkat-angkat. Bahkan ada juga yang sampai pensiun tidak diangkat-angkat. Saya rasa para honorer ini jadi PNS tidak perlu ujian lagi. Langsung. Karena mereka udah bekerja, udah canggih. Yang ngajar udah biasa ngajar, kerjanya udah biasa. Bukan orang baru.
Tolong pak presiden lihatlah nasib kami....!!
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami