P3BM Jadi Solusi Penanggulangan Kemiskinan Yang Efektif
Kabarlamongan.com : Lamongan – Penanggulangan kemiskinan merupakan permasalahan yang cukup kompleks dan membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi. Selama ini baik Pemerintah Pusat, Pemprov Jatim dan Pemerintah KabupatenLamongan telah melaksanakan beberapa program guna penanggulangan kemiskinan, misalnya program BLSM, Jamkesmas, BOS, Raskin, PKH, dan PNPM Mandiri oleh Pemerintah Pusat, Gerdutaskin dan Jalinkesra oleh Pemprov Jatim, serta BOSDA dan Bedah Rumah oleh Pemkab Lamongan.
Namun dalam pelaksanannya terdapat kelemahan yang dihadapi, yakni program-program tersebut terkesan berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya koordinasi yang jelas dan sistematis.
Demikian yang disampaikan oleh Plt Kepala Bappeda, Eko Agus Triandono pada pembukaan Sosialisasi dan Pelatihan Pro Poor Planning Budgeting Monitoring (P3BM), Kamis (12/12). Disebutkannya, sesuai dengan data Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 jumlah Rumah Tangga (RT) Kelompok I (paling miskin) Lamongan ada 47.359 RT, Kelompok II sebanyak 41.386 RT, dan Kelompok III sebanyak 41.386 RT.
”Oleh karena itu perlu ada langkah kongkret untuk mengkoordinasikan berbagai upaya penanggulangan kemiskinan yang ada. Melalui alat analisa yang tepat guna untuk perencanaan, penganggaran, dan pemantauan yang berpihak pada masyarakat miskin untuk menemukan akar masalah kemiskinan”, lanjutnya.
Acara yang diikuti oleh unsur SKPD, pelaku PNPM Perkotaan, Pedesaan, LSM dan lembaga perguruan tinggi ini mendatangkan narasumber dan tutor Roziana Ainul Hidayati selaku Koordinator P3BM Bappenas Provinsi Jawa Timur.
Diharapkan dari kegiatan ini, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dapat menyusun instrument untuk melakukan analisa kondisi kemiskinan dan indikator Development Goals (MDGs) lainnya di daerah secara tepat. Dimana aspek-aspek dasar kemiskinan tersebut tercermin seluruhnya pada target-target di dalam Tujuan Pembangunan Millenium atau MDGs yang dituangkan dalam target kinerja pada SKPD.
Di Lamongan, langkah kongkretnya dilakukan melalui Program Gerakan Membangun Ekonomi RakyatLamongan Berbasis Pedesaan (Gemerlap). Lewat program ini, diklaim angka kemiskinan di Lamongan yang di tahun 2011 ada 17,4 persen turun menjadi 13,06 persen di tahun 2012. (ding)


0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami