Kabarlamongan.com : Lamongan – “Dana BOS bisa dikatakan sebagai salah satu penyelamat pendidikan saat ini,” ucap laki-laki yang akrab dengan panggilan Pak Rohman, bendahara SMK NU Lamongan saat ditemui oleh Wartawan Tabloid Lensa Lamongan, Selasa (04/03).
Beliau menjelaskan bahwa banyak sekolah maupun siswa yang terbantu dengan dana BOS tersebut. Dana yang di kucurkan untuk SMK tempat ia mengajar yang turun tiap 3 bulan. Jumlah dana BOS turun sesuai dengan jumlah siswa tiap sekolah yang kesemuanya di alokasikan untuk kelangsungan operasional sekolah. “Dan alokasi dana tersebut sudah ada dalam aturan penggunaan dana BOS”, imbuhnya.
Pengelola dana BOS SMK NU Lamongan tersebut mengungkapkan proses kucuran dana BOS dari pemerintah tepat waktu dan lancar. Beliau menyambut positif sekali dengan adanya dana BOS yang lagi-lagi ia katakan sangat membantu dalam proses pendidikan, khususnya sebagai penunjang pengembangan siswa dan pendukung pengembangan sarana prasarana.
Kenyataan di lapangan, mayoritas masyarakat ekonominya menengah ke bawah khususnya di daerah pedesaan dengan adanya dana BOS, biaya sekolah yang dikeluarkan tidak terlalu menjadi beban wali siswa.
“Tidak ada kendala mengenai pencairan dana, hanya saja kendalanya terletak pada keterlambatan pengiriman data dari sekolah sehingga mungkin ada keterlambatan dan itu wajar,” tegas Laki-laki kelahiran Bojonegoro 20 Mei 1966.
Senada dengan Pengelola BOS SMK NU Lamongan, Kepala SMKN 2 Lamongan juga memiliki pendapat yang sama mengenai bantuan dari pemerintah dalam bidang pendidikan tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa jumlah kucuran dana BOS yang diterima SMK Negeri sebesar Rp. 500.000,-/ siswa yang turun tiap semester.
“Dana BOS tahun ini saya alokasikan mayoritas untuk pembelian buku paket, yang terutama untuk pembelian buku bimbingan belajar kelas XII yang akan menyongsong ujian nasional,” ungkapnya. [Ning]
Read more: http://kabarlamongan.com/bos-masih-jadi-malaikat/#ixzz2vWkBLHF5
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami