Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Janji Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Jalan, PAPBD Lamongan Dinaikkan

Sabtu, 31 Agustus 2013

Kabarlamongan.com: Lamongan- Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan, Pemkab Lamongan akhirnya memutuskan untuk menaikan belanja sampai 6,7 persen dalam Perubahan APBD (PAPBD) tahun 2013.

Kepastian menaikan anggaran 6,7 persen tersebut disampaikan oleh Bupati Lamongan H Fadeli saat membacakan nota kesepakatan kebijakan umum (KUA), perubahan APBD dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS), perubahan APBD tahun 2013 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lamongan, Jum’at (30/8).

Dikatakannya, peningkatan dari semula Rp 481,505 Miliar menjadi Rp 513,791 Miliar tersebut adalah mendesak dilakukan, karena dua layanan tersebut yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. "Kami ingin meningkatkan layanan kesehatan dan pembangunan jalan-jalan di Lamongan untuk memenuhi target yang kita canangkan khususnya untuk pembangunan jalan," katanya.

Fadeli menyebutkan, rencana PAPBD tahun 2013 itu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program dan kegiatan. "Pada akhirnya, yang terpenting, PAPBD ini untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Lamongan," pungkas dia.

Sementara itu, KUA dan PPAS PAPBD tahun anggaran 2013 tersebut selanjutnya disepakati untuk dibahas bersama legislatif. Itu seiring ditandatanganinya nota kesepakatan KUA dan PPAS PAPBD tahun anggaran 2013 antara bupati dan pimpinan DPRD Lamongan.

Secara umum, dia menyebutkan pada kebijakan PAPBD tahun 2013, pendapatan daerah diprediksi mengalami kenaikan sebesar Rp 1,651 miliar dari anggaran yang semula sebesar Rp 1,560 triliun. Sedangkan di sisi belanja daerah, dalam PAPBD juga direncanakan akan naik sebesar 4,47 persen.Yakni dari Rp 1,550 triliun menjadi Rp 1,619 triliun.

"Perubahan belanja tidak langsung tersebut merupakan konsekuensi komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM dan pembangunan perekonomian. Termasuk pembangunan infrastruktur desa seperti jalan nusaha tani, belanja hibah bantuan operasional sekolah untuk madrasah diniyah, bantuan pondok pesanten, pembangunan pasar desa dan jalan poros desa," ujarnya.

Sementara untuk pembiayaan daerah, juga mengalami perubahan. pada sisi penerimaan pembiayaan terjadi kenaikan sebesar Rp 67,613 miliar. Atau naik 167,57%, dari semula sebesar Rp 40,350 miliar, sehingga menjadi sebesar Rp 107,963 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan adanya penambahan sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumya (SILPA). Sedangkan pengeluaran pembiayaan tidak mengalami perubahan.(Zie/SP)
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.