Kabarlamongan.com: Lamongan- Kekhawatiran semua pihak, kalau warga yang tidak memilih dalam pilgub Jatim di Lamongan diperkirakan tembus 50 persen akhirnya tidak terjadi.
Bahkan warga yang tidak menggunakan hak suaranya pada Kamis (29/8) kemarin, lebih kecil bila dibandingkan dengan pilgub 2008 silam, dan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2010 yang mencapai 30,97 persen.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua KPUD Lamongan Khoirul Huda pada Jum'at (30/8) mengatakan, pihaknya memang belum resmi melakukan rekapitulasi tingkat kabupaten, namun dari berbagai sumber yang ia dapatkan, warga yang tidak menggunakan hak suaranya dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur di Lamongan hanya 30,82 persen.
"Partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim tergolong cukup tinggi, karena sebelumnya semua kalangan memprediksi warga yang tidak menggunakan hak pilihnya bisa tembus 50 persen," katanya.
Kekhawatiran itu lanjut Huda, karena dua bulan sebelumnya Lamongan punya gawe menggelar pemilihan kepala desa massal, yang syarat dengan politik uang yang sudah menjadi bagian dari adat yang tidak bisa dihilangkan begitu saja di tingkat desa.
Namun, berbeda dengan pemilihan gubernur yang diyakini tidak sampai menggunakan politik uang dalam meraup simpati dan suara, namun masyarakat teryata masih berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara TPS-TPS. Fakta yang demikian ini lanjut Huda membuktikan kalau pemilih di Lamongan sudah cukup dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi.
Karena itu, ia sangat bersyukur warga Lamongan yang telah menggunakan hak pilihnya di TPS-TPS terdekat."Kami sangat bersyukur warga yang memutuskan untuk tidak memilih atau memutuskan sebagai golongan putih hanya 30,82 persen,"katanya.
Sementara itu data yang dilansir oleh Desk Pilgub Pemkab Lamongan menyebutkan, kalau hasil final pilihan gubernur dan wakil gubernur di Lamongan, pasangan Khofifah - Herman unggul dengan meraup suara 281.790 atau 46,37 persen, atau unggul di 22 kecamatan dari jumlah total 27 kecamatan.
Sedangan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) berada diurutan kedua dengan meraup suara 225.923 atau 37,18 persen. Pasangan petahanan ini unggul di lima kecamatan yakni Sukorame 5.712 atau 51,83 persen, Ngimbang 10.916 atau 45,29 persen, Brondong 11.524 atau 43,91 persen, Sambeng 11.418 atau 41,63 persen, dan Kec Mantup 10.276 atau 42,14 persen.
Pasangan BDH-Said Abdullah harus puas berada diurutan ke 3 dengan perolehan suara 87.601 atau 14,42 persen, dan pasangan terakhir Eggi-Moh Sihat memperoleh 12.364 atau 2,03 persen. (Zie/SP)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami