![]() |
Kepala Dinas Pendidikan beserta Sekretaris Daerah Lamongan |
“Kalau ada UPT (Dinas Pendidikan) yang meminta dana dari BOS, laporkan kepada saya, “ tegas Agus Suyanto saat Sosialisasi dana BOS tahun 2013 di Gedung Handayani, Kamis (4/4/2013).
Agus menyebut kegiatan yang menghadirkan 641 orang kepala sekolah SD negeri dan swasta se Lamongan itu agar penyaluran dan penggunaan dana BOS tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat administrasi. Penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Telkom di kesempatan itu menurut Agus juga dimaksudkan untuk pelaporan administrasi BOS secara on line.
Lebih lanjut disebutkannya, alokasi dana BOS di Lamongan tahun ini Rp 61.962.550.000. Turun dibanding alokasi tahun 2012 yang sebesar Rp 63.054.457.500. Anggaran dana BOS tersebut dipatok sebesar Rp 580 ribu/siswa/tahun. Sementara berdasar hitungan Dinas Pendidikan Lamongan, kisaran biaya operasional pendidikan di Lamongan mencapai Rp 1.992.000/siswa/tahun.
Di tempat yang sama, Sekkab Yuhronur Efendi saat membuka kegiatan itu menyebut alokasi untuk bidang pendidikan mencapai 48,12 persen disbanding kekuatan APBD yang mencapai Rp 1,5 triliun. Dia juga menyebut naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lamongan dari 70,13 di tahun 2011 menjadi 70,76 di tahun 2012.
“Komponen indeks kesehatan di Lamongan yang 72,41 memang masih di bawah Bojonegoro dan Tuban. Namun indeks pendidikan Lamongan yang naik dari 74,81 menjadi 76,14 adalah lebih tinggi dibandingkan Tuban dan Bojonegoro. Ini semua tentu tidak lepas dari kontribusi semua komponen pendidikan di Lamongan. Untuk itu, Bapak Bupati (Fadeli) menyampaikan terima kasihnya, “ ujar dia.
Mantan Kepala Bappeda itu juga memberi pesan khusus agar pengelolaan dana BOS penatausahannya dilaksanakan dengan baik. Mulai dari proses perenacanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga yang terutama di tahap pertanggungjawabannya. (RRI)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami