Pasar ternak Diresmikan, Semoga Tak Senasib Dengan Pasar Induk beras

Kabarlamongan.com: Lamongan- Sepinya pasar induk beras yang didirikan oleh pemkab Lamongan tidak membuat pemerintah kota soto kapok membuat bangunan semacam itu, buktinya pemkab saat ini telah memdirikan pasar ternak.

Pasar tersebut diresmikan oleh Bupati Lamongan. Pasar tradisional produk peternakan terpadu (PTPPT) senilai Rp4,7 miliar tersebut rencananya bakal digunakan terutama akan digunakan perdagangan hewan unggas di wilayah kabupaten setempat. Selain itu, pada hari yang sama juga diresmikan Pasar Ikan Dinoyo di Kecamatan Deket.

Peresmian dua pasar sekaligus ini dilakukan pada Kamis (21/3) oleh Bupati Lamongan Fadeli.

PTPPT yang terletak tepat di sisi barat Pasar Sidoharjo Kota Lamongan itu khusus diperuntukan perdagangan produk peternakan. Untuk saat ini, pasar yang dibangun dengan anggaran Rp 4,7 miliar itu terutama akan digunakan perdagangan hewan unggas.

Untuk itu, PTPPT ini dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang perdagangan. Seperti dua unit bangunan los untuk perdagangan unggas, satu unit bangunan untuk penjualan daging, satu bangunan untuk penyembelihan unggas, serta satu bangunan penampungan hewan.

Ke depannya, pasar itu juga bakal digunakan untuk penjualan daging sapi. Pasar ini juga akan dilengkapi dengan rumah potong hewan. Pembangunan PTPPT itu seiring cukup banyaknya populasi ternak di Lamongan.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat mencatat, terdapat 116.963 ekor sapi potong di Lamongan. Sementara populasi ayam buras mencapai 1.730.680 ekor dan ayam ras tercatat ada 33.371.618 ekor.

Bupati Fadeli menyatakan, pembangunan pasar khusus ikan tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memfasilitasi tingginya produksi ikan di Lamongan. Selama 2012 lalu, produksi ikan Lamongan mencapai 109,5 ribu ton. Sebanyak 72,2 ribu ton dari perikanan tangkap dan 37,3 ribu ton lainnya berasal dari perikanan budi daya.