Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Pupuk Bersubsidi Di Lamongan Berkurang

Jumat, 15 Februari 2013

Kabarlamongan.com: Lamongan-Alokasi pupuk bersubsidi jenis urea untuk 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012. "Alokasi urea tahun ini hanya sebesar 50.581 ton dan sementara pada 2012 sebanyak 67.900 ton,"kata Kepala Dinas  Pertanian dan Kehutanan, Aris Setiadi saat ditanya Surya terkait alokasi pupuk untuk Lamongan, Jumat (15/2/2013).

Penurunan alokasi ini juga terjadi pada semua jenis pupuk bersubsidi.
Penurunan alokasi pupuk di Lamongan ini juga karena kebijakan pemerintah pusat yang menurunkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2013. 

Penurunan tersebut, lanjut dia, juga dialami daerah lain sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 69/Permentan/SR.130/11/2012 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2013.

Bukan hanya untuk Lamongan, namun juga di seluruh Jatim bahkan di semua wilayah lain di Idonesia alokasi pupuk bersubsidi dikurangi oleh Kementerian Pertanian. Tahun lalu, alokasi urea Jatim mencapai 1.269.600 ton. Sementara tahun ini Jatim hanya dapat alokasi 1 juta ton. Sehingga penurunan alokasi pupuk ini juga berimbas pada alokasi Lamongan. 

Pengurangan jatah pupuk itu memang tidak terlalu berdampak jika petani Lamongan sudah tidak melakukan pemupukan tunggal yang hanya mengandalkan pupuk urea. Yang terjadi, masih banyak petani yang masih sangat bergantung dengan urea.

Kedepan, akan lebih diintensifkan lagi sosialiasi kepada para petani agar lebih efisien  melakukan pemupukan dengan memperhatikan dan mematuhi rekomendasi pemupukan berimbang dari Dinas Pertanian dan Kehutanan. Petani juga diharapkan lebih intensif menggunakan pupuk organik meski belum sepenuhnya bisa menjadi substitusi bagi pupuk urea, sangat bermanfaat agar struktur tanah lebih baik.

Kini pemkab juga tengah berkonsentrasi agar tingkat kesejahteraan petani meningkat. Di antaranya dengan melakukan modernisasi pertanian berupa pemberian bantuan hand traktor, pembukaan demplot di tiap kecamatan, mesin panen multi guna dan perbaikan jaringan irigasi.

Secara rinci, alokasi urea tahun ini 50.581 ton turun disbanding alokasi ahun 2012 yang 67.900 ton. SP 36 dari alokasi tahun 2012 yang 18.450 ton, kini tinggal 11.380 ton. Pupuk ZA juga turun dari alokasi tahun 2012 yang sebanyak 14.290 ton menjadi 13.818 ton di tahun 2013. 

Sedangkan pupuk NPK tahun ini alokasinya 36.223 ton, turun dibanding alokasi tahun 2012 yang 42.060 ton. Yang mengalami kenaikan hanya alokasi untuk pupuk organik. Yakni dari 14.250 ton di tahun 2012 menjadi 15.472 ton untuk alokasi tahun 2013.

Soal HET ? tidak ada perubahan harga. Pupuk Urea HET-nya Rp 1.800 perkilogram, SP 36 Rp 2.000 perkilogram, pupuk ZA Rp 1.400 perkilogram, NPK Rp 2.300 perkilogram dan pupuk organic Rp 500 perkilogram (Surya)
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.