Kabarlamongan.com: Lamongan- Sebanyak lima kabupaten di Jawa Timur (Jatim) belum menerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tahun 2013. Kelima meliputi Banyuwangi, Bojonegoro, Jember, Bondowoso, dan Lamongan. ”Kami meminta agar Balai Pustaka segera mencetak sehingga bisa dikirim kepada masyarakat yang lebih berhak,” kata Ali Ghufron Mukti, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) saat berkunjung ke RSU dr Soetomo, Jumat (15/2).
Dia meminta agar seluruh rumah sakit tidak menolak pasien miskin yang menggunakan layanan Jamkesmas. Memang, selama ini, kata Ali, pihaknya banyak menerima keluhan mengenai banyaknya warga miskin di Jawa Timur yang belum memperoleh kartu Jamkesmas. ”Memang kami menerima laporan banyak warga yang belum memperoleh kartu Jamkesmas,” tegasnya.
Ali mengatakan, Kemenkes sudah menaikkan kuota Jamkesmas di Jawa Timur menjadi 14,1 juta orang.
Angka tersebut naik sekitar 3,4 juta dibanding pada tahun 2012 lalu yang hanya 10,7 juta. “Kalau secara nasional memang ada 86 juta masyarakat miskin yang mendapatkan Jamkesmas,” tegasnya.
Menurut Ali, hingga saat ini kartu Jamkesmas yang sudah didistribusikan ke Jawa Timur mencapai 12 juta.
Kartu tersebut sudah terdistribusi ke 33 provinsi di Jatim. Sekedar diketahui, pada tahap pertama lalu distribuisi kartu Jamkesmas di Jatim mencapai 5 juta. Tapi, setelah dilakukan validasi jumlah peserta Jamkesmas yang keliru mencapai 70 ribu. ”Kami akan meminta agar kartu Jamkesmas dibagikan dan segera divalidasi kembali,” tegasnya.
Di sisi lain Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Rasiyo mengatakan jumlah warga miskin yang tidak terkover dalam Jamkesmas pada tahun 2013 membengkak menjadi 560.002 orang. Jumlah tersebut terdiri dari penerima Jamkesmas pada tahun 2012 lalu yang tidak menerima tahun ini mencapai 480.112 orang. Sedangkan jumlah penerima Jamkesda mencapai 80.490 orang yang pada tahun ini tidak masuk dalam daftar Jamkesmas.
”Makanya kami meminta agar nantinya warga miskin yang tidak masuk dalam Jamkesmas segera dimasukkan oleh pemerintah pusat. Caranya adalah dengan menghapus kuota masyarakat yang datanya dobel, orang pindah atau sudah kaya,” tegasnya.
Rasiyo mencontohkan, di Pacitan setelah dilakukan validasi ternyata ada ribuan peserta Jamkesmas yang tidak tepat sasaran. Diantaranya adalah 587 orang pindah, 614 tidak ada orangnya dan 869 orang mati yang menerima Jamkesmas.” Itu yang nanti kami usulkan kepada pemeirntah pusat agar dibagikan kepada masyarakat yang belum menerima,” tegasnya.
Rasiyo menegaskan, bagi warga miskin yang belum memperoleh kartu Jamkesmas pada tahun ini maka diperbolehkan untuk menggunakan kartu Jamkesmas lama untuk berobat ke rumah sakit. ”Tidak apa-apa pakai kartu Jamkesmas tahun 2012 untuk warga yang belum menerima kartu, tapi ini hanya berlaku sementara sampai kartu selesai dibagikan,” tegasnya.
Selain itu, masing-masing kepala daerah yang belum menyerahkan validasi Jamkesmas diberi batas waktu menyerahkan sampai tanggal 28 Februari. ”Kalau nanti tidak menyerahkan maka akan kami tinggal dan itu urusannya dengan warganya sendiri,” tegasnya.(Sby)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami