Kabarlamongan.com: Lamongan -
Status Bengawan Solo yang melintasi Lamongan naik lagi. Kalau
sebelumnya status siaga 3 merah, kini naik lagi menjadi Siaga 4. Status
ini terjadi seiring dengan semakin tingginya debit air sungai.
Pihak
BPBD Lamongan mengatakan, saat ini ketinggian air yang terpantau di
papan ukur di wilayah Babat setinggi 8.07a pheiscal sehingga status
siaga pun dinaikkan dari status siaga 3 merah menjadi status siaga 4.
Bahkan, ada kecenderungan debit air bengawan pun semakin naik.
Kabag
humas dan protokol pemkab Lamongan, M Zamroni kepada detiksurabaya.com
menyebutkan, selain di wilayah Babat, papan ukur debit air di Desa
Plangwot, Kecamatan Laren juga menunjukkan kenaikan cukup tinggi.
Saat
ini, terang Zamroni, papan ukur di Desa Plangwot sudah setinggi 5.82
pheiscal. "Dengan kondisi ini maka statusnya kini sudah siaga 4," kata
Zamroni.
Lebih jauh, Zamroni mengungkapkan, untuk titik rawan di
beberapa tanggul diantaranya di tanggul Desa Mojoasem, Kecamatan Laren
dimana tanggul di desanya menjadi tikungan air sudah diperkuat dengan
bambu dan kawat.
Titik rawan lainnya ada di Desa Keduyung,
Kecamatan Laren yang tanggulnya juga rawan sudah diperkuat dengan
anyaman bambu, 2000 sak pasir dan kayu penahan. "Kami juga menyiapkan
lagi 1000 sak pasir," jelasnya.
Zamroni juga menuturkan, untuk
wilayah rawan lainnya, seperti di tanggul negara yang ada di Desap
Pangean Kecamatan Laren dimana ada pengerjaan proyek dari Balai Besar
Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan solo sudah dikeruk sepajang 75 meter dan
sudah ada tiang pancang yang di isi karung pasir sehingga aman.
"Demikian pula dengan tanggul Mendolo yang ada di Kecamatan Glagah juga aman karena sudah ada tiang pancang," pungkasnya.(Detik)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami