Koran Online- Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, Abdul Latif
Algaff membenarkan banyaknya praktek kongkalikong antara BUMN dan oknum
anggota DPR.
"Kami melihat itu fakta, bahwa ada pemerasan dan
modusnya macam-macam dan tidak bisa lihat bukti konkrit, seperti abis
RDP (Rapat Dengan Pendapat) banyak Direksi yang bergeleng-geleng kepala,
sampai ada yang minta satu miliar," ujar Abdul Latif dalam acara
diskusi tentang BUMN, kisah usang sapi perah, Sabtu (10/11/2012).
Menurutnya,
kongkalikong terjadi ketika RDP karena setelah itu proses tawar menawar
antara DPR dan BUMN. "Sehabis kritik-kritik yang dialamatkan ke BUMN
setelah itu ada proses deal dan kita apresiasi Pak Dahlan BBUMN bisa
bersih-bersih, Karena direksi itu jabatan politik," ucapnya.
Adanya
kongkalikong, kata Abdul Latif, disebabkan adanya faktor balas budi
karena sudah dijadikan direktur utama di salah satu BUMN. "BUMN tidak
bisa maju karena direksinya tidak kompak dan banyak direksi titipan
orang yang punya kekuasaan," kata dia.
Namun, Abdul Latif
berharap yang disampaikan Dahlan untuk membongkar praktik kongkalikong
bukan hanya sensasi. DPR pun harus menindaklanjuti atas laporan
tersebut. "Seharusnya kalau Pak Dahlan sudah punya keberanian
menyetorkan nama, penegak hukum harus dilibatkan, yang dilakukan pak
Dahlan itu adalah pintu masuk (dalam membongkar praktek kongkalikong),"
tutur dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami