Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

SBY Bersih-bersih Istana

Jumat, 09 November 2012

Jakarta: Istana harus segera melakukan pembersihan terkait kesalahan pemberian grasi kepada terpidana kasus narkotika Meirika Franola atau Ola. Ada dugaan kantor Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disusupi sindikat kejahatan narkoba.

"Saran saya, presiden perlu memerintahkan sebuah penyelidikan internal untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam merekomendasikan grasi untuk Ola," kata anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo kepada wartawan, Jumat (9/11).

Bambang menduga orang kepercayaan SBY yang merekomendasikan pengampunan bagi Ola memiliki motif atau kepentingan. Sebab belum dokumen yang memuat rekomendasi pengampunan itu sampai ke meja kerja presiden untuk ditandatangani SBY, sudah pasti terjadi serangkaian kegiatan dan pertemuan yang melibatkan orang-orang kepercayaan SBY dengan kuasa hukum atau kawan Ola.

"Ada lobi-lobi dan saling memberi komitmen," ujar Bambang.

Politikus Partai Golkar ini melihat jaringan Ola luar biasa karena bisa menembus kantor presiden. Seorang terpidana narkoba yang ingin mendapatkan akses ke kantor presiden tentunya harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit.

"Kemungkinan ini sangat berbahaya, tidak hanya bagi reputasi dan kredibilitas presiden, tetapi juga berbahaya bagi negara," kata Bambang.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.