LAMONGAN – Sekitar 100 massa Pedagang Pasar Tradisional Babat
Bersatu (PPTBB) menggelar aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri (PN)
Lamongan, Selasa (13/11/2012) siang. Aksi itu bentuk solidaritas
terhadap Pitono, Sekretaris PPTBB yang menjadi korban penganiayaan.
Kedatangan massa PPTBB ke PN siang itu didampingi Wakil Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ), Afif Muhammad yang juga Penasehat PPTBB.
”Terus
terang kami unjuk rasa di PN agar ini hakim dan jaksa tidak memainkan
hukum terhadap tersangka,” kata Afif Muhammad saat ditemui Surya di
halaman PN Lamongan, Selasa siang.
Sementara itu menurut Ketua
PPTBB, dr H Abdullah Rofi’i yang menyertai aksi menegaskan, munculnya
sentiment antar pedagang Pasar Babat ini dinilai dari berawalnya
pembangunan Pasar Babat hingga muncul kekisruhan, pro dan kontra antar
pedagang, hanya karena pembangunannya tidak sesuai harapan pedagang.
”Akhirnya
muncuk kelompok – kelompok, ada PPTBB yang menentang pembangunan dan
ada APPSI yang sepakat dengan pembangunan sesuai keinginan pemkab dan
investor,”tegasnya.
Dengan begitu sentimen antar pedagang
semakin – hari semakin bertambah menguat. Termasuk adanya korban
penganiayaan yang dialami Arif Rohman dari PPTBB. Pelakunya adalah,
Pitono kelompok APPSI.
Dalam aksinya, massa membentangkan karton
berisi kritik yang dibawa oleh ibu – ibu. Hingga usai sidang massa unjuk
rasa berlangsung tertib. Mereka hanya sesekali lepas menerikaan yel-yel
sebagai ekspresi kejengkelan
Sumber: Surya Online
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami