Alasan "untuk peningkatan kerja anggota DPRD" ternyata tidak hanya terucap ketika wakil rakyat tersebut meminta mobil dinas saja, masih teringat jelas dibenak seluruh masyarakat Lamongan bahwa pada saat anggota dewan meminta Gedung DPRD baru, kata-kata tersebut sudah berulangkali terucap.
Pasca berdirinya gedung megah DPRD Lamongan, sudahkah kata-kata tersebut terealisasikan? saya kira seluruh masyarakat Kabupaten Lamongan pasti mengetahu jawabannya.
Kasus ganti rugi seismik yang meresahkan rakyat belum terselesaikan, belum lagi beberapa jalan di Lamongan yang perlu diperbaiki. Trus, sampai dimana kinerja DPRD Lamongan pasca dibuatkan rumah baru yang begitu megah?
Masyarakat Lamongan pun tidak mau akan terus dikhianati oleh wakil rakyat untuk kesekiankalinya, tidaklah menutup kemungkinan pula bahwa mobil dinas baru malah buat wakil rakyat terburu-buru plesir, ngantornya cuma sebentar. Toh sudah kita lihat kemarin, rumah dewan baru, tetapi kosong mlompong, hanya beberapa saja yang hadir, trus pantaskah kita masih merelakan uang rakyat untuk mobil dinas baru bagi anggota dewan yang sering bolos?.
Apakah pun pantas juga beralasan tidak punya mobil, sehingga bolos kerja? sangat lucu bila alasan tersebut dilontarkan. Kita sebagai rakyat kecil hanya bisa mengelus dada.
Entah mengapa proyek-proyek anggaran besar yang difikirkan para wakil rakyat Lamongan, tidakkah mereka sudah puas dengan beberapa proyek besar sekelas Gedung Dewan, Pasar Babat yang baru beberapa bulan saja temboknya sudah mengalami keretakan. Belum lagi Plasa Lamongan, Pasar Induk Beras yang mangkrak, ataupun LIS yang PAD-nya sangat rendah.
Lalu pantaskah satu orang anggota DPRD mendapat 1 mobil dinas dengan kinerja sekarang ini? anda lah yang bisa menilainya sendiri.
Oleh: Taufiq Zain, Ketua III PMII Lamongan sekaligus Pimred Lamonganonline.com
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami