Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Gunung Di Ende Gempa 1.262 Kali

Jumat, 16 November 2012


Ende: Pemantau Gunung Api Egon dan Rokatenda di Ropa, Kabupaten Ende, Flores, Towa Tiba Petrus mengatakan, pihaknya mencatat telah terjadi gempa sebanyak 1.262 kali di Gunung Api Rokatenda.

"Pengamatan seismik menggunakan seismograph PS-2 menunjukan bahwa sejak 29 Oktober 2012 hingga 11 Nopember 2012 telah terekam 1.262 kejadian gempa," kata Towa Tiba Petrus di Ende, Flores, Jumat (16/11), terkait aktivitas di Rokatenda.

Gempa-gempa tersebut terdiri dari gempa vulkanik dalam 27 kejadian, gempa vulkanik dangkal 17 kejadian, gempa hembusan 1.154 kejadian, gempa guguran 36 kejadian, gempa tektonik lokal empat kejadian dan gempa tektonik jauh 23 kejadian.

Gempa tektonik jauh di antaranya satu kali terasa pada 2 November 2012 pukul 09.22.59 WITA. Gempa tersebut dengan skala intensitas II MMI. Pada tanggal 29 Oktober 2012 terekam tremor dengan amplituda 2,4 mm, katanya.

Dia menjelaskan, Gunung Api Rokatenda (+ 862,5 m dpl) adalah gunung api strato yang terletak di Pulau Palue.

Secara administratif termasuk dalam Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka. Pemantauan aktivitas gunung api dilakukan dari Pos Pengamatan Gunung Api di Ropa yang terletak di Pulau Flores, (sekitar 20 km selatan Pulau Palue) yang secara adminstratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende.

Menurutnya, peningkatan aktivitas Gunung Api Rokatenda terlihat sejak Januari 2012, ditandai dengan meningkatnya seismisitas gempa vulkanik.

Sejak 9 Januari 2012 pukul 21.00 WITA, status Gunung Api Rokatenda dinaikkan dari normal ke waspada (level II). Dan pada 13 Oktober 2012 pukul 17.00 wita status Gunung Api Rokatenda dinaikkan lagi menjadi Siaga (level III).

Letusan Gunung Api Rokatenda terjadi pada 8 Oktober 2012 pukul 19.46 WITA. Letusan disertai suara dentuman dan sinar api serta lontaran material pijar yang menyebabkan kebakaran semak belukar di sekitar kawah.

Tinggi asap letusan sekitar 750 meter dari puncak. Abu letusan jatuh di sekitar kawah dan ke arah barat gunung api tersebut.

Menurutnya, penyebaran abu letusan ke arah barat jatuh di Kampung Awa, kampung terdekat dari titik letusan yang berjarak sekitar 2,5 km, Nitung, Koa, Obo dan Oka Cere, sekitar tiga km.

Ketebalan abu di Kampung Awa kurang lebih satu milimeter. Lokasi titik letusan pada kubah lava 1964 yang berjarak 250 meter sebelah barat kubah lava 1981, katanya menjelaskan.

Saat ini aktivitas Gunung Api Rokatenda masih berlangsung. Malam hari terlihat pijaran api sebagai dampak dari lontaran material vulkanik.(metro)
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.