Lamongan- Tim arkeolog dari Balai Penelitian Peninggalan Purbakala (BP3)
Trowulan, Mojokerto, meneliti temuan sebuah candi di Desa Siser,
Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Salah satu peneliti BP3 Trowulan
Wicaksono Dwi Nugroho, Rabu mengatakan penelitian dilakukan dengan cara
menggali tanah di sekitar temuan candi di Kecamatan Laren tersebut.
Dikatakannya,
lokasi temuan candi berada di tengah sawah, atau berjarak satu
kilometer dari Sungai Bengawan Solo yang melintas di Kecamatan Laren,
Lamongan. "Bentuk candi yang kami teliti dan gali, berupa bangunan tua
yang terbuat dari batu dan tersusun rapi di lahan pertanian," katanya.
Dwi
menjelaskan penggalian sudah dilakukan sejak tiga hari lalu, dan telah
menemukan yoni, atau batu yang berbentuk persegi dan biasa digunakan
sebagai tempat pemujaan pada zaman dulu.
"Kami melakukan
penggalian dengan radius empat meter dari titik temuan candi, tujuannya
agar tidak merusak bentuk asli candi," katanya.
Dwi mengaku, BP3
Trowulan sementara tidak bisa menyimpulkan temuan candi itu berasal dari
zaman mana, namun apabila dilihat dari bentuknya, diduga merupakan
bangunan yang usianya lebih tua dari zaman Majapahit.
"Rencana
proses penggalian akan kami lakukan sampai 25 November, sebab
membutuhkan kehati-hatian dalam melakukan penggalian agar tidak merusak
bentuk asli candi," katanya.
Sementara itu penemuan candi berawal
dari warga setempat yang sedang mengerjakan pembuatan pematang sawah
dengan alat berat, dan saat menggali tanah tiba-tiba menemukan tumpukan
batu di sawah yang letaknya tak seberapa jauh dari Sungai Bengawan Solo.
"Saat
melihat tumpukan batu, warga menghentikan pembuatan pematang sawah, dan
melaporkan penemuan itu ke BP3 Trowulan di Mojokerto," kata salah satu
warga bernama Supriyo.(kompas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
ya muda2an bermangfaat.ayo pak SUKARDI gali terus.By widodo siwuran (sumba)
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami