Wisman Per- Agustus Naik

Jakarta: Indonesia dikunjungi 5.211.704 wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari hingga Agustus 2012. Angka tersebut naik lima persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.964.167 orang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu menyambut baik kenaikan jumlah kunjungan wisman tersebut.

"Meski kenaikan pada Agustus relatif rendah, ini sinyal positif bahwa pariwisata akan tetap berkontribusi positif di tengah perlambatan perekonomian global. Kita akan mengoptimalkan strategi pemasaran pada empat bulan terakhir untuk memastikan target 8 juta wisman akan tercapai," katanya di Jakarta, Senin (1/10).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusdatin Kemenparekraf mencatat kunjungan wisman ke Indonesia pada Agustus 2012 mencapai 634.194 wisman atau naik 2,11 persen dibandingkan Agustus tahun lalu.

Berdasarkan kebangsaan, negara asal wisman yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada Agustus 2012 adalah Uni Emirat Arab sebesar 128,5 persen, Arab Saudi sebesar 84,4 persen, Mesir sebesar 33,9 persen, Bahrain sebesar 33,3 persen, dan Thailand sebesar 11,7 persen.

"Bila diakumulasi Januari hingga Agustus 2012 dibandingkan tahun lalu, wisman asal Mesir dan China tercatat mengalami pertumbuhan tertinggi masing-masing naik 32,7 persen dan 25,5 persen," katanya.

Kenaikan dua digit juga dialami oleh wisman dari Bahrain sebesar 19,1 persen, Filipina sebesar 12 persen, dan Thailand sebesar 10,9 persen.

Ia mengatakan, untuk mengoptimalkan kunjungan wisman ke Indonesia, pihaknya telah menyiapkan Year-end Festive Season 2012. "Ini dilakukan agar target delapan juta wisman dapat tercapai," ujarnya.

Program Year-end Festive Season 2012 akan fokus pada wisman dari negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Australia, Korea, dan China. Ia menambahkan, program itu memiliki kekhususan misalnya produk yang ditawarkan kepada wisatawan, sasaran pasar atau wisatawan yang akan dibidik, dan tentunya kesiapan destinasi yang ditawarkan kepada wisatawan.

Untuk menarik wisman dari negara-negara yang menjadi fokus pasar, akan ditawarkan sejumlah paket wisata menarik dengan bekerja sama maskapai penerbangan dalam dan luar negeri. "Pekan ini kami akan bertemu dengan perwakilan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) yang ada di 13 lokasi di 12 negara," katanya.

Pertemuan itu bertujuan untuk menyelaraskan dan mematangkan strategi pemasaran pariwisata Indonesia di luar negeri agar jumlah dan kualitas wisman yang datang ke Indonesia terus meningkat. Selain itu, pekan ini juga akan dilakukan rapat koordinasi dengan semua pemangku kepentingan industri pariwisata.

"Kami tidak ingin hanya sekadar meningkatkan jumlah wisman dan wisnus, yang lebih penting adalah meningkatkan kualitas wisatawan agar mereka tinggal lebih lama dengan pengeluaran lebih tinggi," katanya.

Oleh karena itu, Mari menambahkan pihaknya akan tetap memfokuskan pada pengembangan tujuh wisata minat khusus dan 16 kawasan strategis pariwisata nasional.