Mojokerto- Usai melakukan aksi blokir jalur By Pass Kota Mojokerto, ratusan buruh long march menuju Pemkot dan Pemkab Mojokerto. Di Pemkot dan Pemkab Mojokerto, massa menuntut penghapusan outsourching dan tolak upah murah.
Di Pemkot Mojokerto, perwakilan buruh diterima Wakil Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus. "Kita menyampaikan permasalahan buruh yang ada di PT MBM, Wakil Walikota berjanji akan dicarikan solusi dengan memanggil pihak manajemen pabrik," ungkap koordinator aksi, Hari Cahyono, Rabu (03/10/2012).
Usai menyampaikan tuntutannya dan mendapatkan jawaban dari Wakil Walikota, ratusan buruh bergerak menuju ke kantor orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto. Massa yang sampai di Pemkab Mojokerto, perwakilan langsung diterima Wakil Bupati, Chairun Nisa.
"Di Kabupaten Mojokerto, selain kita menyampaikan Pemkab Mojokerto menjalankan surat edaran Gubenur Jawa Timur dan agar Dewan Pengupahan Kabupaten Mojokerto segera menselaraskan hasil survei KHL yang dilakukan buruh," jelasnya.
Usai menyampaikan tuntutannya ke Pemkab Mojokerto, ribuan buruh langsung membubarkan diri. Sebelumnya, sekitar 5 ribu buruh di Mojokerto akan melakukan aksi mogok nasional dengan turun ke jalan. Ribuan buruh yang datang baik dari wilayah Kabupaten maupun Kota Mojokerto ini akan menuntut penghapusan outsourching dan tolak upah murah (hostum).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami