Bojonegoro- Harga hewan ternak sapi di Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta perekornya. Kenaikan itu dipengaruh dengan banyaknya masyarakat yang memilih untuk membeli sapi jika dibandingkan dengan daging. Apalagi mendekati Hari Raya Idul Adha.
"Jelang Idul Kurban ini penjualan dan harga ternak Sapi meningkat tajam hingga Rp1 juta - Rp2 juta per ekor," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro, Tukiwan Yusa, Selasa (09/10/2012).
Sementara, kata Tukiwan, meskipun jumlah penjualan mengalami peningkatan, namun stok yang dimilikinya masih cukup hingga akhir tahun ini. Saat ini stok yang ada sebanyak 193.975 ekor sapi dan sekitar 200ribu ekor kambing. "Persediaan kita masih cukup untuk tahun ini," jelasnya.
Beberapa hal yang perlu diwaspadai jika menjelang hari raya Kurban ini, yakni adanya pasar dadakan, serta penyebaran penyakit. Sehingga pihaknya selalu melakukan pemeriksaan kesehatan setiap dua minggu sekali terhadap hewan ternak dan melakukan pengecekan hewan yang datang dari luar Bojonegoro.
Saat ini beberapa hewan yang diwaspadai yakni, ekspor dari daerah Jawa Tengah, Boyolali, dan Kudus. Namun hingga kini, lanjut Tukiwan, Bojonegoro tidak pernah mendatangkan Sapi dari daerah tersebut. "Kalau ada dari daerah luar, paling dari Cepu, itupun kita lakukan pengecekan dulu di Kecamatan Padangan sebelum masuk ke Bojonegoro," terangnya.
Pihaknya berharap bagi penjual hewan kurban nanti, agar menjual hewan ternak sesuai dengan ketentuan kurban, seperti kondisi harus sehat, cukup umur dan tidak cacat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami