NGAWI - Ratusan rumah warga Desa Banyu Urip, Kecamatan/Kabupaten Ngawi rusak berat dan ringan, Senin (8/10/2012) malam akibat diterjang angin puting beliung. Selain menyebabkan bangunan atap dan genteng berhamburan, hembusan angin kencangan pertama kali sejak memasuki musim hujan ini, dua rumah milik warga juga ambruk rata dengan tanah.
Kedua rumah yang ambruk ini milik Suwono (65) dan Darmi (51) warga setempat. Sejak turun hujan tiga hari lalu, di wilayah Kabupaten Ngawi selalu disertai angin kencang dan hujan deras yang berlansung tidak terlalu lama. Sejumlah warga sibuk membehani atap rumahnya yang rusak dan sebagian lagi mengaisi bangunan dan perabot rumahnya yang masih bisa diselamatkan akibat terjangan angin puting beliung itu.
Salah seorang korban Slamet (58), mengalami luka di bagian kepalanya dan harus mendapatkan jahitan karena tertimpa puing dan kayu bangunan rumahnya yang roboh. "Saya sudah berusaha menyelamatkan diri, tetapi saat melangkah kepala saya kejatuhan kayu hingga saya terkena puing bangunan lainnya. Untuk masih bisa selamat," terangnya kepada Surya, Selasa (9/10).
Korban yang rumahnya roboh, Suwono mengaku saat ini hanya bisa mengaisi semua barang dan perabot rumah tangganya yang bisa diselamatkan. Saat hujan deras disertai angin kencang malam itu dia tak bisa menyelamatkan barang berharga dan perabot rumahnya, karena berusaha menyelamatkan diri sendiri. "Kami tak sempat membawa barang. Saat kejadian saya langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri," tegasnya.
Sementara, salah seorang perangkat Desa Banyu Urip, Giyanto menegaskan berdasarkan hasil pendataan sejak Senin malam hingga Selasa pagi, ada dua rumah warganya yang ambruk dan rata dengan tanah. Selain itu, ada ratusan lainnya mengalami rusak ringan di bagian atap dan gentengnya. Rencananya data kerusakan itu akan dikirim ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi untuk pendataan dan kerugian.
Perkiraan kerugian untuk masing-masing rumah yang ambruk sekitar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per rumah. "Untuk sementara, keluarga pemilik rumah yang ambruk akan tinggal dan diungsikan ke rumah kerabatnya yang tak jauh dari rumahnya yang ambruk itu," tandasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami