Waduk Di Lamongan Sudah Kering
Kamis, 27 September 2012
LAMONGAN - Sebanyak 229 waduk dan embung di Lamongan mengering. Tak hanya petani merasakan dampaknya, kebutuhan air untuk MCK rumah tangga juga sulit didapatkan. Bagi warga yang dekat dengan kanal – kanal, terpaksa memanfaatkan rembesan air kotor yang mereka gali sepanjang kali kering.
Data yang diperoleh Surya dari Kasi Bina Manfaat Dinas Pengairan, Mohammad Jufri menunjukkan, dari 299 waduk dan embung hanya ada dua waduk yang masih tersisa airnya, yakni Waduk Gondang dan Prijetan.
Air sisa yang ada di dua waduk itupun sudah tidak boleh dikeluarkan karena untuk pemeliharaan waduk agar tidak terjadi erosai atau longsor.
”Air yang ada di Gondang dan Prijetan sudah tidak boleh dikeluarkan. Kalau dikeluarkan bisa jadi waduk akan jebol dan akan terjadi kerusakan di bagian bawah bangunan,”kata Jufri kepada Surya Online, Kamis (27/9/2012).
Sementara realita di tengah – tengah masyarakat menunjukkan, ada yang terpaksa menggali di kedalaman kali kering hanya mencari air rembesan dari air kotor yang ada untuk memenuhi kebutuhan MCK.
Itu bisa dilihat di sepanjang Kaliotik, Kelurahan Sidokumpul. Sementara warga yang jauh dari sumber air tanah terpksa berjalan jauh mencari air. Dan sebagian besar untuk kebutuhan masak dan minum mereka membeli air isi ulang atau air jerigen dari sejumlah penjual yang menjajakan masuk kampung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami