Taufik juga meminta Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, Kementerian Tenaga Kerja dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) berkoordinasi dengan polisi untuk melakukan penyelidikan. Apakah TKI yang dimaksud melakukan tindakan kriminal atau tidak?
"BNP2TKI dan polisi juga perlu menyelidiki lebih lanjut, mereka tercatat sebagai TKI resmi tidak. Harus diklarifikasi ke polisi Diraja Malaysia terkait dengan kriminal tidak," kata Taufik kepada wartawan, Jumat (14/9).
Politikus Partai Amanat Nasional ini menambahkan, perlu ada kerja sama gabungan agar kasus penembakan tersebut diselesaikan dengan baik. Jika dari hasil penyelidikan TKI itu terlibat aksi kriminal, maka perlu ada tindak lanjut.
Pemerintah, kata Taufik, musti memaksimalkan pembekalan terhadap calon TKI jangan sampai mereka yang sudah dikirim melakukan tindak pidana kriminal. "Jangankan di negara luar, di sini pun kalau melakukan kriminal harus ditindak sesuai hukum berlaku," kata Taufik.
Apabila hasil penyelidikan menunjukkan sebaliknya, Taufik meminta agar diusut tuntas. Jangan sampai ada pembiaran. "Harus dicek secara menyeluruh dengan penyelidikan. Saya mengharapkan Kemenakertrans segera turun tangan. Kalau tidak terlibat kriminal, harus dilakukan pendampingan hukum," kata Taufik


0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami