Jeddah: Konsorsium pelayanan katering haji di Jeddah
akan mengatur jadwal penyajian. Mereka juga akan memilih menu kering
untuk menjaga kualitas makanan terjaga dan tidak basi. Hal itu dikatakan
Ketua Konsorsium Pelayanan Katering Jamaah Haji Jeddah Muchtamil di
Jeddah, Sabtu (22/9).
Muchtamil mengatakan, layanan katering di Jeddah hanya saat jamaah haji
tiba di bandara lalu melanjutkan perjalanan ke Madinah atau ke Mekkah.
Makanan dikemas dalam kotak lalu dibagikan di bus. "Kami sudah
memprediksi kapan makanan diolah dan kapan dibagikan agar saat jamaah
menerimanya dalam kondisi baik dan enak dikonsumsi," kata Muchtamil.
Menurut Muchtamil, rata-rata masa tunggu jamaah saat mendarat hingga
keluar lalu naik ke bus sekitar empat jam. Makanan yang terdiri nasi dan
lauk serta buah dan minuman tersebut dibuat menjelang jamaah naik ke
bus. Muchtamil mengaku telah melayani katering haji ini sejak tahun
1981.
"Kami memilih menu Indonesia yang umum sehingga semua jamaah nyaman
mengonsumsinya dan jika dilengkapi sambel diracik agar tidak terlalu
pedas," kata Muchtamil. Dia juga menambahkan lauknya dipilih yang kering
agar tidak cepat basi jika jamaah ingin memakannya beberapa jam
kemudian di bus.
Diakuinya, pengawasan terhadap kualitas makanan jamaah di Saudi cukup
ketat. Dapur dan cara memasak selalu dipantau melalui sejumlah inspeksi.
Dalam hal menu, kata Muchtamil, pemerintah Indonesia turut menentukan
agar sesuai dengan standar dan lidah orang Indonesia.
Konsorsium layanan katering Jeddah juga melayani jamaah saat kembali ke
Tanah Air. Nasi kotak diberikan saat jamaah keluar dari hotel transit.
Muchtamil mempersilakan menanyakan harga makanan itu ke Panitia
Penyelenggara Haji Indonesia. Konsorsium beranggotakan tiga perusahaan.
yakni Rajawali Aero Services, Niz Putramandiri dan Delica.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami