Pekanbaru- PSSI tidak akan bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi pada
perhelatan cabang sepakbola PON XVIII di Riau, termasuk hasil semua
pertandingan.
"Karena kita sudah memutuskan untuk mundur, maka apapun yang terjadi pada cabang sepakbola, termasuk hasilnya diluar tanggungjawab PSSI," kata Plt Sekjen PSSI, Hadiyandra, kepada wartawan di Surabaya, Selasa (11/9/2012).
Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI menarik semua wasit dan perangkat pertandingan karena menilai adanya tindakan pengusiran dan intimidasi yang terlihat sistematis di arena pertandingan sepak bola.
Apalagi, lanjut Hadiyandra, campur tangan KONI Pusat dan Baori sangat kentara melalui Panitia Besar (PB) PON XVIII. "Ini intervensi yang sangat kentara sekali, jadi wajar jika kita mundur," tekannya.
Untuk itu pula, tambahnya, kini PSSI masih mengkaji langkah keluar dari anggota KONI. "Saat ini kita masih mengkaji wacana itu," ujarnya.
Apalagi, menurutnya, di dunia hanya Indonesia saja yang masih menggunakan komite olahraga. "Di dunia, tidak ada komite olahraga seperti di Indonesia. Untuk itu, adanya wacana ini kita ingin melakukan revolusi olahraga, dan lewat PSSI yang pertama kali," pungkasnya.
"Karena kita sudah memutuskan untuk mundur, maka apapun yang terjadi pada cabang sepakbola, termasuk hasilnya diluar tanggungjawab PSSI," kata Plt Sekjen PSSI, Hadiyandra, kepada wartawan di Surabaya, Selasa (11/9/2012).
Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI menarik semua wasit dan perangkat pertandingan karena menilai adanya tindakan pengusiran dan intimidasi yang terlihat sistematis di arena pertandingan sepak bola.
Apalagi, lanjut Hadiyandra, campur tangan KONI Pusat dan Baori sangat kentara melalui Panitia Besar (PB) PON XVIII. "Ini intervensi yang sangat kentara sekali, jadi wajar jika kita mundur," tekannya.
Untuk itu pula, tambahnya, kini PSSI masih mengkaji langkah keluar dari anggota KONI. "Saat ini kita masih mengkaji wacana itu," ujarnya.
Apalagi, menurutnya, di dunia hanya Indonesia saja yang masih menggunakan komite olahraga. "Di dunia, tidak ada komite olahraga seperti di Indonesia. Untuk itu, adanya wacana ini kita ingin melakukan revolusi olahraga, dan lewat PSSI yang pertama kali," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami