Cirebon: Arogansi anggota TNI kembali berulang. Kali ini, sejumlah anggota TNI menganiaya polisi khusus kereta api (Polsuska) di Stasiun Kejaksaan Cirebon, Jawa Barat, Senin (13/8).
Akibat penganiayaan itu, polsuska tersebut mengalami luka memar di bagian wajah. Polsuska tersebut mengaku dipukuli sejumlah anggota TNI di atas gerbong kereta Cirebon Ekspres. Korban langsung menjalani visum di pos kesehatan stasiun.
Menurut korban, pemukulan terjadi ketika korban memeriksa tiket penumpang. Saat mengecek, kelima anggota TNI itu tidak dapat menunjukkan tiket. Korban kemudian meminta kelimanya pindah ke gerbong bisnis. Tak terima dengan pelakuan polsuska, kelimanya kemudian menyeret korban ke gerbong makan dan mengeroyoknya.
Ulah arogan anggota TNI juga terjadi di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah. Seorang anggota TNI tiba-tiba memecahkan kaca loket stasiun, karena tak kebagian tiket. Ulah itu dilakukan Prajurit Satu Dedi Fitriyanto pada Sabtu (11/8).
Dedi yang merupakan anggota Batalyon 406 Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah, itu kesal karena setelah mengantre lama, tak mendapat tiket yang diinginkan. Dedi kemudian menggedor kaca loket hingga pecah dan melukai tangan kanannya. Dedi pun langsung dimintai keterangan di Markas Polisi Militer setempat dan telah mengganti rugi kerusakan loket.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami