Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Kerusuhan Sampang, PMII Nilai Pemerintah Gagal

Jumat, 31 Agustus 2012

Jember- Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berunjuk rasa di halaman kantor DPRD Jember, Jumat (31/8/2012). Mereka menyerukan keprihatinan atas terjadinya kerusuhan di Sampang.

PMII mengutuk segala bentuk politisasi terhadap kerusuhan bernuansa SARA di Sampang. Mereka menolak jika kerusuhan direduksi hanya sebagai masalah keluarga. Oleh sebab itu, PMII menuntut pemerintah dan aparat hukum bertindak tegas.

PMII menyesalkan tindakan pemerintah. "Pemerintah terkesan melakukan pembiaran kekerasan ini," kata salah satu orator. Pemerintah gagal melindungi kebebasan beragama dan gagal melindungi warganya. Dalam hal ini pemerintah seolah menutup mata.

PMII menuntut agar kekerasan di mana pun tidak dijadikan alat perdagangan politik. Mereka menuntut agar kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Indonesia diselesaikan segera.

Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaidi yang menemui demonstran, menyambut baik aspirasi para mahasiswa. "Alhamdulillah, konflik terkait Syiah di Jember sudah beakhir damai. Mudah-mudahan apa yang terjadi di Sampang, tak terjadi di Jember," katanya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.