Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Handycam Alam Semesta

Kamis, 16 Agustus 2012

Seketika memoriku kembali ke masa lalu, mengenang masa lalu, mengingat-ingat moment itu. Yah… moment saat om bercerita tentang berbagai hal sangat menarik dan selalu membuatku antusias. Tentang hebatnya malam lailatul qodar, tentang dunia jin, tentang apa itu subtansi dan esensi idul fitri, dan tentang banyak hal lainnya. Aku beruntung mengenal om yang sampai saat ini masih suka bercerita tentang seputar dunia metafisika dan dunia ghoib.

Terakhir bertemu kira-kira dua bulan lalu, sebut saja namanya om umar (bukan nama asli dan nggak mirip nama aslinya), beliu adalah seorang dosen teknik salah satu institute besar di Surabaya. Pas aku MTs beliu pernah cerita kalau diseluruh alam semesta ini terdapat rekaman perbuatan kita, seeeeluruhnya, dari detik ke detik, bahkan mikro detik.

Dulu aku belum paham penjelasan om umar dan aku nyuekin aja, apa itu gelombang elektromagnetik, perekaman gen dan DNA, dan lain-lain. Tapi Alhamdulillah pas baca tulisan Agus Mustofa tentang “Ketika  Alam Semesta Merekam Perbutan Kita” seketika ingatanku melesat ke masa lalu, waktu om bercerita tentang kasus ini, apalagi penjelasan om tentang merekamnya alam semesta ini selaras dengan pemaparan Agus Mustofa.

Kemarin malam aku coba cari di mbah google tentang kasus ini, dari sekian ribu tulisan ternyata Cuma ada tulisan pak Agus. Seketika itu aku menyimpulkan kalau kasus ini udah beredar di orang-orang semacam om dan pak Agus tapi belum banyak orang-orang biasa yang tahu. Kenapa saya menyimpulkan demikian?, karena beliu ceritanya udah bertahun-tahun dan pernah bilang kalau udah banyak orang yang tahu, sedangkan pak Agus nulisnya baru tanggal 7 Agustus 2012 dan di internet cuma ada tulisannya pak Agus.

 Karena saya baik hati (huahaha, peace ah..) maka saya mau share sama kalian semua. hehe

Yah.. bener temen2, alam semesta ini merekam segala perbuatan kita, seeeluruhnya… rekaman itu terjadi dalam bentuk gelombang elektro magnetik yang ‘mengambang’ di alam semesta, tanpa ada momen yang terlewatkan. Setiap perbuatan kita, ternyata tak lebih dari dinamika medan gelombang elektromagnetik yang memunculkan ‘bekas-bekas’ pada ruang alam semesta. Dalam tulisan pak Agus Mustofa beliau menjelaskan kalau dalam sudut pandang fisika gelombang, tubuh maupun alam sekitar tak lebih hanya lautan energi alias samudra frekuensi. Tubuh kita, mulai pikiran, perasaan, denyut jantung, dan triliunan sel tubuh, semua bekerja secara kelistrikan yang menghasilkan frekuensi elektromagnetik. Karena itu, tubuh kita selalu memancarkan medan elektromagnetik ke mana-mana. Setiap berbuat apa pun, pada dasarnya kita melakukan perubahan medan elektromagnetik yang menyelimuti tubuh kita.

Sampai saat ini ada tiga lokasi rekaman perbuatan manusia, pertama lewat otak, kedua lewat genetic (kalau kamu sekelas sama aku pasti tahu, guru biologiku sering ngebahas ini), dan yang terakhir dan langka yang ngebahas yaitu rekaman alam semesta.

Aku masih ingat banget waktu itu, om bilang rekaman itu bisa dibilang semacam video yang bisa diputar dan akan diputar pada hari pengadilan kelak. Sedangkan pak agus menjelaskan dengan bahasa yang hampir sama “Ibarat sebuah komputer dengan kemampuan tak terkira besarnya, yang layarnya bisa menampilkan windows secara multi-tasking. Rekaman seluruh manusia bisa diakses sendiri-sendiri, maupun diakses bersama-sama. Layarnya adalah ruang tiga dimensi dimanapun kita berada, seperti saat menonton film hologram.” Nah, perubahan medan itulah yang direkam alam sekitar.

Saat ini kita belum bisa melihatnya karena kemampuan mata kita saja yang terbatas. Namun, ketika tabirnya dibuka oleh Allah, manusia bakal bisa melihat dan mendengar dengan jelas seluruhnya. Hal itu diinformasikan oleh Al Qur’an: ‘’Sesungguhnya, kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini. Maka Kami singkapkan tabir dari pandangan matamu, sehingga penglihatanmu pada hari itu amatlah tajam.’’ [QS. Qaaf: 22].
‘’Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang zalim pada hari ini berada dalam kesesatan yang nyata.’’ [QS. Maryam: 38].

''Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.’’ [QS. Qaaf: 16].

Dan pada hari pengadilan kelak rekaman itu akan diputar.

Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya Tuhannya. Dan diberikanlah kitab (hasil rekaman perbuatan mereka). Dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi serta diberi keputusan diantara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. [QS. Az Zumar: 69]

Wallahu a’lam
Refrensi :
Tafakur Ramadan 13 dan 14 dan Rekaman Cerita

Salam Sayang Tanpa Ongkos,

Pembuat
Muhammad Ali ‘Fikri’
Gresik, 16 Agustus 2012 (12:17)

Partner
Fikri Hadi Rusdianto

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.