Catatan Mahasiswa Gayo - Apakah anda satu dari jutaan orang yang sedang mencari jati diri anda sebenarnya..?? pada kesempatan kali ini saya akan kembali bercerita versi cerita sahabat saya di yang mendapat persetujuannya dari jejaring sosial facebook.com.
Sebelum Hadhara bercerita lebih lanjut tentang Pemuda Pencari Jati diri ini ada satu pesan yang ingin hadhara sampaikan kepada rekan-rekan pembaca "tanamlah kebaikan sebanyak mungkin, karena anda akan memanen hasilnya kemudian, walau tak jarang kebaikan itu tidak selamanya menuai hasil seperti yang kita harapkan tetaplah optimis untuk tanam kebaikan yang lain, suatu saat hasil panen kebaiakan kita pasti akan menuai hasil.
Baik, Pemuda pencari jadi diri ini bernama Wawan Andriawan itu yang ia pakai sebagai nickname di jejaring sosial facebooknya. Tak tau apa yang bisa saya lakukan jika saya menjadi pemuda ini, pemuda Kelahiran Lampung, Sumatera Selatan ini adalah studi kasus yang perlu kita ungkap kisahnya ke dunia maya, Perjalanan seolah menjadi tanpa ujung baginya, sepintas ia hanya menjadi orang seperti layaknya orang yang lain, itulah yang dilakukan pencari jati diri yang sampai saat ini bisa bertahan dengan semangat untuk mencari jati dirinya.
Pemuda ini telah lama meninggalkan kampung halamanya Lampung, Sumatera Selatan yang mana menurut kisahnya pemuda ini ingin pergi merantau, yang mana menurut ceritanya ia adalah seorang yang cukup berada di kalangan keluarganya, ia telah mencoba berbagai lahan kehidupan, sedih, senang, masa bandel dan lainya. ia mengakui sendiri bahwa ketika ia muda dulu ia tidak punya semangat untuk mengecam pendidikan walaupun kelaurganya sudah suport habis - habisan. tapi yang terfikir baginya adalah mengetahui siapa Aku? buat apa aku hidup? lama berbaur dengan keluarganya belum membuktikan apa yang mampu ia perbuat dengan dirinya di dunia luar, ia mulai mencoba berbagai organisasi non formal seperti pecinta alam dan lainya ke berbagai daerah seperti Bandung dan lainuya, lancar - lancar saja ia arungi segala aktivitas itu dengan enjoy..
Pemuda Pencari jati diri tiba di Aceh
Pemuda ini telah lama meninggalkan kampung halamanya Lampung, Sumatera Selatan yang mana menurut kisahnya pemuda ini ingin pergi merantau, yang mana menurut ceritanya ia adalah seorang yang cukup berada di kalangan keluarganya, ia telah mencoba berbagai lahan kehidupan, sedih, senang, masa bandel dan lainya. ia mengakui sendiri bahwa ketika ia muda dulu ia tidak punya semangat untuk mengecam pendidikan walaupun kelaurganya sudah suport habis - habisan. tapi yang terfikir baginya adalah mengetahui siapa Aku? buat apa aku hidup? lama berbaur dengan keluarganya belum membuktikan apa yang mampu ia perbuat dengan dirinya di dunia luar, ia mulai mencoba berbagai organisasi non formal seperti pecinta alam dan lainya ke berbagai daerah seperti Bandung dan lainuya, lancar - lancar saja ia arungi segala aktivitas itu dengan enjoy..
Pemuda Pencari jati diri tiba di Aceh
Merantau ke Aceh dan bertemu dengan keluarga Sederhana, yang status sosialnya tidak dikatakan mewah, tetapi kalau sedekar untuk makan sehari - hari mudah-mudahan terpenuhi, awalnya penulis kenal sahabat Andriawan Wawan (kini penulis anggap abang) sebagai orang yang biasa, tidak ada pengaruh besar dalam dirinya (sewaktu itu ia tinggal bersama Bibi Penulis) namun setelah mulai merasakan bagaimana Alam di Aceh Tengah, Dataran Tinggi Tanoh Gayo, suatu daerah yang amat terkenal dengan solidaritas yang tinggi dan tinggal meskipun tidak lama (dalam keluarga penulis) hidup secara sederhana, ya sangat sederhana. ia banyak bercerita tentang keluarganya di Kampung Halamanya, dari sinilah awalnya penulis mengenal sedikit demi sedikit sosok Pemuda Pencari Jati diri ini, katanya ia ingin sekali kembali ke kampung halamanya dan rindu sekali akan ibunda nya, tapi ia belum punya cukup rezeki tapi tidak mau menjadikan orang sulit karenanya, ia pekerja keras, "Saya Mau Kerja Apa Aja Katanya". Penulis kadang terfikir ketika ia memberikan uang Rp. 5000 ketika kebetulan tidak punya ongkos pergi ke kampus, ia masih sempat peduli dengan yang lain ketika dalam keadaan yang susah pula.
Pemuda Pencari Jati diri dengan Keluarga Penulis
keluarga penulis dalam hal ini, cukup memberikan perhatian walaupun tak sebaik yang orang lain lakukan, mungkin hanya menyediakan tempat tinggal bersama penulis saja yang mampu diberikan, selebihnya tidak ada yang mampu diberiakan kepada Pemuda ini, lama bergaul disini, berbaur dengan keluarga penulis, dan mulai tercipta saling kepedulian diantara kami semua sekeluarga dan sampai saat ini penulis masih bisa berkomunikasi jarak jauh dengannya.
Ketika Pemuda Pencari Jati diri Meninggalkan Rumah Penulis
Pemuda Pencari Jati diri dengan Keluarga Penulis
keluarga penulis dalam hal ini, cukup memberikan perhatian walaupun tak sebaik yang orang lain lakukan, mungkin hanya menyediakan tempat tinggal bersama penulis saja yang mampu diberikan, selebihnya tidak ada yang mampu diberiakan kepada Pemuda ini, lama bergaul disini, berbaur dengan keluarga penulis, dan mulai tercipta saling kepedulian diantara kami semua sekeluarga dan sampai saat ini penulis masih bisa berkomunikasi jarak jauh dengannya.
Ketika Pemuda Pencari Jati diri Meninggalkan Rumah Penulis
layaknya orang uang ingin mencari jati diri, pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, untuk mencoba segala medan yang masih mampu ia lalui, keluarga penulis tetap memberikan support untuknya untuk melakukan perbuatan yang baik menurut jalan hidupnya. Dengan keadaan keuangan yang cuman cukup cukup buat ongkos yang diperolehnya dari hasil kerja keras, ia berankat meninggalkan rumah penulis dengan berpamitan kepada seluruh kelaurga terdekat penulis, dengan meniggalkan sebuah kemeje yang telah lama ia pakai untuk penulis.. dan Pergi entah kemana lagi, menyusuri dunia lain untuk menemukan Jati Diri, selamat berjuang Pemuda Pencari Jati Diri.
Demikianlah ceritanya, maaf karena penulis baru belajar dalam menulis dan dunia blogging, jadi wajar saja gaya bahasa dan tata bahasanya masih sangat minim..
Berikan Komentar anda untuk artikel ini, dan terima kasih kepada pembaca setia Catatan Mahasiswa Gayo
Berikan Komentar anda untuk artikel ini, dan terima kasih kepada pembaca setia Catatan Mahasiswa Gayo
salam sahabat
Hadhara
Hadhara
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami