Warga Sekitar Bengawan Solo Waspada Banjir Susulan
Kabarlamongan.com : Lamongan – Warga Lamongan kini kembali dibayangi – bayangi musibah banjir yang akan dirasakan untuk kali kedua dalam dua bulan terakhir ini. Padahal kerugian akibat banjir luapan air Bengawan Solo yang terjadi sebulan lalu kerugian yang dialami petani mencapai Rp 5,5 miliar.
Kerugian itu hanya perhitungan dari segi pertanian untuk 898 hektare yang tersebar di Kecamatan Laren, Karangbinangun, Babat, Maduran, Kalitengah, Kedungpring, Modo dan Karanggeneng. “Itu hasil pendataa kerugian yang dialami warga Lamongan akibat banjir akhir tahun 2013 lalu,”ungkap Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Suprapto Selasa (7/1/2014).
Jumlah terbanyak kerugian dialami Kecamatan Laren, menyusul kemudian Kecamata Babat. Jumlah desa di Laren yang tergenang cukup banyak termasuk lahan pertanian. Sementara di Babat ada di tanah bantaran. Kerugian banjir lalu itu terdata, Laren sebesar Rp 1,2 miliar, Babat Rp 1,1 miliar, Maduran Rp 840 juta, Kalitengah Rp 178 juta, Karanggeneng Rp 136 juta, Modo Rp 125 juta, Karangbinangun Rp 460 juta dan Kedungpring Rp 55 juta.
Saat ini status Lamongan masih aman meski ada peningkatan volume air Bengawan Solo pengaruh hujan deras di di bagian hulu Karangnongko. Secara umum tanggul di wilayah Lamongan yang melintas di kanan kiri Bengawan Solo tergolog aman.
Namun, pihaknya meminta masyarakat yang ada di wilayah sekitar daerah aliran sungai Bengawan Solo tetap waspada. Air Bengawan Solo masih bisa sewaktu – waktu meluap karena pengaruh cuaca yang sekarang masih masuk musim penghujan. Sebab diprediksi curah hujan cukup tinggi masih akan terjadi pada Januari hingga Pebruari.
Meski begitu, Suprapto optimis Lamongan akan terhindar dari bahaya banjir yang membahayakan. Keberadaan sudetan dari Desa Pelangwot hingga Sedayulawas Brondong sepanjang 15 Km menjadi penolong berkurangnya luapan air Bengawan Solo untuk wilayah Lamongan dan Gresik. (surya/Gus)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami