Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Lamongan Siaga Banjir

Jumat, 20 Desember 2013

Lamongan Siaga Banjir

Kabarlamongan.com : Lamongan – Luapan sungai Bengawan Solo terus meluas. Bila  sehari sebelumnya rumah yang terendam berjumlah 1.229 rumah, pada  Kamis  (19/12/2013) rumah yang terendam sudah mencapai 1.274 rumah, di tiga kecamatan  pada 16 desa yang menjadi langganan banjir.
Meski air Bengawan Solo terus meluap, ribuan warga yang tersebar di 16  desa tersebut, memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing, mereka  enggan mengungsi lantaran air yang menggenangi rumahnya hanya  berkisar 20-60 cm.
Melihat potensi air bakal terus naik,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus  meningkatkan kewaspadaanya dengan mendirikan posko, dibeberapa titik untuk  memantau ketinggian air, dan melakukan upaya penyelamatan bilamana  ketinggian air meningkat.
“Rumah yang terendam luapan sungai Bengawan Solo terus bertambah, hari ini  (kemarin, red) bertambah 45 rumah dari sehari sebelumnya, artinya volume  air Bengawan Solo terus meningkat, warga diminta meningkatkan  kewaspadaanya,”kata Suprapto Sekretaris BPBD saat dihubungi Surya, Kamis (19/12/2013).
Rumah yang terendam , 5 desa diantaranya di wilayah Kecamatan Babat meliputi Kelurahan Babat 125 rumah, Kel urahan Banaran 262 rumah, Desa Bedahan 15, Desa Truni 200, dan Desa Terpan sebanyak 6 rumah, atau totalnya sejumlah 608 rumah.
Di Kecamatan Laren, ada 9 desa yang rumahnya terendam air dengan  ketinggian antara 20-60 cm, diantaranya Desa Durikulon sebanyak 28 rumah,  Centini 15 rumah, Keduyung 47 rumah, Pesangrahan 147 rumah, Desa Mojoasem  17 rumah,, Siser 59 rumah, Bulutigo 47 rumah, Plangwot 194 rumah, dan  Laren 67, dengan jumlah total 621 rumah.
Sementara di Kecamatan Maduran, rumah yang terendam hanya di 2 desa yakni  Desa Gedangan 26 rumah, Desa Parengan 45 rumah jumlah keseluruhnya 45  rumah. Meski demikian potensi rumah yang bakal terendam air terus  meningkat, seiring informasi hujan di wilayah Hulu terus berlangsung.
Hingga kemarin pukul 12.00 wib, BPBD belum menurunkan status siaga IV   yang sudah diberlakukan 3 hari belakangan ini, dengan ketinggian air  Karangnongko 27.90 Pheischal, Bojonegoro 15.04, Babat 8.56 siaga IV,
Untuk mengantisipasi adanya luapan air dari Bengawan Solo tambah Prapto,  sejumlah tanggul oleh warga dan aparat pemerintahan, telah ditinggikan  dengan memasukkan tanah ke dalam karung.”Sudah ada 15 ribu karung plastik  yang sudah didistribusikan ke kantong-kantong desa yang menjadi langganan
banjir,”ungkapnya.
Selain telah mendistribusikan karung lanjutnya, pihak BPBD juga telah  mendistribusikan bentuk bantuan material lainnya diantaranya 150 gedek,  200 Bongkotan, 100 dolken/kayu jati, dan juga makanan siap saji sebanyak  1200 paket,serta  beras 10,2 ton. (Gus)
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.