Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Dewan Pers Mediasi Tina Talisa dengan 3 Media

Selasa, 04 September 2012


Jakarta Dewan Pers memanggil presenter TV Tina Talisa dan tiga media yang dilaporkan Tina beberapa hari lalu. Dewan Pers akan memediasi Tina dengan tiga media itu terkait pemberitaan isu adanya aliran uang ke Tina dari mantan pimpinan Banggar DPR Mirwan Amir. Dengan bukti transaksi di empat rekeningnya, Tina memastikan pemberitaan mengenai hal itu salah.

Proses mediasi antara Tina Talisa dengan tiga media, yaitu Rakyat Merdeka, Berita Kota, dan Warta Kota akan dimulai pukul 11.00 WIB, Selasa (4/9/2012). Sedangkan mediasi antara Tina dengan Harian Kompas baru akan dilakukan Dewan Pers pada Rabu (5/9/2012) pukul 10.00 WIB.

"Hari ini mediasi dengan RM, Warta Kota, dan Berita Kota. Mediasi dengan Kompas, baru besok pagi. Mohon doanya untuk kebaikan bersama," kata Tina saat dihubungi detikcom.

Tina melaporkan empat media massa karena menilai pemberitaan empat media massa itu melanggar Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Yang dipersoalkan Tina, empat media itu tidak meminta klarifikasi Tina terkait isu adanya aliran uang dari Mirwan Amir, mantan pimpinan Banggar yang sudah disebut-sebut memiliki rekening mencurigakan.

Tina merasa pemberitaan itu ditujukan kepada dirinya, meski sebagian besar media itu tidak menyebut Tina dan hanya menyebut inisial TT atau presenter TV. Namun, di berita-berita itu ada keterangan lanjutan, bahwa TT atau penyiar TV itu merupakan adik ipar atau orang dekat Mirwan Amir (MA).

Para pemimpin empat media sudah menyampaikan argumentasi terkait pelaporan Tina. Intinya, mereka merasa tidak memojokkan Tina dan tidak beritikad buruk terhadap Tina. Salah satu argumentasinya, dalam pemberitaan itu tidak disebut nama Tina Talisa. Diharapkan di meja Dewan Pers inilah, permasalahan antara Tina dengan empat media itu akan diselesaikan secara baik.

Tina sendiri saat ditemui detikcom, Jumat (31/8/2012) lalu, telah memperlihatkan data transaksi keuangan di empat rekeningnya. Dari bukti-bukti itu, memang tidak ada data sama sekali bahwa ada aliran uang dari Mirwan Amir ke rekening Tina. Yang ada, aliran uang sejumlah Rp 116 juta atau di atas Rp 120 juta, berasal dari Amrinur Okta Jaya, suaminya.

Saat mendampingi Tina bertemu detikcom, Okta menegaskan bahwa uang yang ia kirim ke Tina pada kurun Mei-Juni 2011 itu untuk biaya persiapan pernikahan. "Uang itu untuk biaya kawin," kata Okta. Pernikahan Tina-Okta digelar pada pertengahan Juli 2011. Tanggal pernikahan ditentukan setelah ada pertemuan keluarga Tina dan Okta pada 15 Juni 2011.

Dengan bukti-bukti dari empat bank- BCA, Bank Mega, Bank Mandiri, dan HSBC Amanah - yang ia kantongi, Tina sangat yakin bahwa pemberitaan mengenai adanya aliran uang dari Mirwan Amir kepada dirinya salah besar. Dari awal, Tina berupaya membantah pemberitaan-pemberitaan itu dengan pembuktian terbalik, salah satunya dengan mencari data-data transaksi di empat rekeningnya itu. Dan dari bukti-bukti itu, Tina memastikan tidak ada aliran uang dari Mirwan Amir sepeser pun ke rekeningnya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.