Aneh, Orang Meninggal Mendapat Jatah BLSM

Kabarlamongan.com: Lamongan - Pembagian 'Balsem' di Lamongan mulai diberikan, Sabtu (29/6/2013). Namun, sejumlah keanehan terjadi pada pembagian bantuan pemerintah tahap pertama. Salah satunya, seorang warga yang telah meninggal masih terdata sebagai penerima 'Balsem'.

Hari pertama pencairan 'Balsem' di Lamongan yang dilakukan di Balai desa atau kantor kelurahan berlangsung ramai. Ratusan warga penerima bantuan kompensasi kenaikan harga BBM nampak antre.

Kejanggalan terjadi, karena Sulastri, warga Dusun Rangge, Kelurahan Sukomulyo yang telah meninggal sejak setahun yang lalu, ternyata masih masuk sebagai penerima 'Balsem'.

Anehnya lagi, dana bantuan sebesar Rp 300 ribu itu diterima oleh Umu Kulsum, ahli waris almarhum dengan membawa surat keterangan kematian dari kelurahan.

Umu Kulsum mengaku, dirinya bisa membawa pulang dana 'Balsem' tersebut karena berbekal surat keterangan kematian dari kelurahan setempat. "Saya membawa surat keterangan kematian dari kelurahan sebagai syarat pengambilan dana BLSM," akunya.

Meski mengambil dana bantuan dari pemerintah itu, namun Umu Kulsum mengaku tidak akan menggunakan uang sebesar Rp 300 ribu tersebut untuk kepentingannya sendiri. Sebagai ahli waris penerima 'Balsem', uang ituakan disumbangkan ke masjid.

Kejanggalan lain juga terjadi saat seorang laki-laku berusia 36 tahun dengan mudah mendapatkan dana 'Balsem' meski tanpa membawa kartu keluarga yang asli.

Di Lamongan, warga yang menerima bantuan 'Balsem' tercatat sebanyak 103.040 rumah tangga sasaran (RTS). Di tahap pertama, dana 'Balsem' akan disampaikan untuk alokasi bulan Juni dan Juli.

Setiap RTS akan menerima Rp 150 ribu setiap bulannya. Penyaluran tahap pertama ini jumlah dana yang disalurkan untuk Lamongan mencapai Rp 30.912.000.000.(Zie/Detik)