Kabarlamongan.com: Surabaya- Politik uang atau money politic benar-benar menjadi perhatian
sekaligus keprihatinan para kiai Jawa Timur, khususnya dalam pemilihan
ketua di ajang Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jawa Timur nanti.
Para pemain politik diduga juga ikut bermain dalam perhelatan tersebut, sehingga money politic kerap
dijadikan senjata untuk menggolkan jagonya. Kendati demikian, panitia
Konferwil tidak punya kemampuan untuk mendeteksi dan menghalang-halangi
terjadinya money politic lantaran operasinya rahasia.
“Kita
hanya bisa menghimbau agar siapapun bisa menghindari money politic dalam
pemilihan ketua nanti. Selebihnya terserah kepada hati nurani
masing-masing,” tukas Sekretaris PWNU Jawa Timur, Masyhudi Muchtar
kepada NU Online di sela-sela Workshop LKKNU-BKKBN Jawa Timur di hotel Fortuna, Surabaya, Sabtu (25/5).
Menurut
Masyhudi, sejak awal sudah digulirkan wacana mekanisme Ahlul Halli Wal
Aqdi (Ahwa) untuk pemilihan ketua. Dikatakannya, untuk menghindari
terjadinya money politk, Ahwa sangat pas dan islami serta dipastikan
bisa menangkal terjadinya money politic. Namun belakangan banyak masukan
bahwa sistem Ahwa belum saat diterapkan. “Ahwa memang bagus dan islami
tapi dari sejumlah masukan bahwa Ahwa belum pas untuk saat ini,”
ungkapnya.
Lebih jauh Masyhudi menandaskan bahwa sampai detik ini
cabang-cabang dan PWNU Jawa Timur menyerahkan sepenuhnya kepada forum
nanti tentang mekanisme yang akan dipakai dalam pemilihan ketua nanti;
menggunakan sistem Ahwa atau konvensional seperti yang sudah-sudah.
Sebab, masing-masing sistem punya kelebihan dan kekurangannya.
“Kalau
di awal-awal, sepertinya semua sepakat menggunakan Ahwa, tapi sekarang
banyak juga yang menginginkan kembali ke sistem konvensional. Ya
tergantung forum nanti,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejauh ini
ada beberapa cabang NU yang menolak sistem pemilihan ketua menggunakan
Ahwa. Diantara yang menolak itu adalah NU Cabang Jember.(*/NU Online)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami