Kabarlamongan.com: Lamongan - Sebuah truk yang memuat sembako menabrak dari belakang truk yang bermuatan kertas di Jalur Poros Surabaya-Lamongan. Akibat kejadian ini, sopir truk muat sembako langsung tewas di lokasi kejadian.
Kecelakaan yang merenggut korban jiwa ini berawal ketika puluhan kendaraan berhenti di perlintasan rel KA barat Terminal Lamongan karena ada kereta api yang akan melintas, Jumat (8/3) pagi.
Tiba-tiba saja, truk muatan sembako bernopol AG 8050 UL yang dikemudikan Poniace (38), warga Kelurahan Tambaksari, Kota Jambi, melaju kencang dari arah barat ke timur dan langsung menabrak truk bernopol K 1501 QC muatan kertas yang ada di depannya yang dikemudikan Nursalim, warga Kudus, Jawa Tengah.
Nursalim, sopir truk muat kertas mengungkapkan, sebelum kejadian, dirinya sudah menyalakan lampu tanda bahaya dan memberi isyarat kepada truk lain untuk berhenti karena sedang ada antrian menunggu kereta api lewat.
Tiba-tiba truknya yang berada paling belakang antrean kendaraan, ditabrak dari belakang. "Entah tidak melihat isyarat lampu yang saya berikana atau tidak. Tiba-tiba truk saya ditabrak dari belakang," katanya di lokasi.
Petugas Satlantas Polres Lamongan yang datang ke lokasi sempat kesulitan mengevakuasi jasad korban karena terjepit badan truk. Setelah kurang lebih 30 menit jasad korban baru bisa di evakuasi dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan untuk divisum.
Petugas Satlantas Polres Lamongan, Iptu Mujiono, mengatakan, dugaan sementara penyebab kecelakaan maut yang menyebabkan nyawa melayang itu karena sopir truk muat sembako berkendara sambil mengoperasikan handphone. "Kami melihat adanya HP korban yang berada di genggaman tangan korban," ujar petugas Satlantas Polres Lamongan.
Akibat kecelakaan ini sempat membuat macet jalur poros Surabaya-Lamongan. Pasalnya, petugas kesulitan mengevakuasi truk yang melintang di tengah jalan. Kemacetan baru bisa terurai setelah truk bisa dipinggirkan.(Sby)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami